Gridmotor.id - Pastinya perlu dites kejiwaan buat orang yang berani mencuri helm Polantas.
Udah jelas helm milik penegak hukum pastinya mana berani orang mencurinya.
Bisa-bisa dikejar sama sekompi Polisi jika berani mengambil helm milik Polisi.
Tapi tidak dengan seorang yang satu ini, apakah dia memang butuh helm karena takut kena razia atau yang lain nih.
Baca Juga: Rambut Cepak Ngaku Polisi, Residivis Kembali Berulah, Modusnya Mengincar Motor Emak-emak
Satu orang bernama Pius yang mengaku sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia akan diperiksa kejiwaannya oleh pihak kepolisian.
Ia diamankan lantaran melakukan percobaan pencurian helm seorang Polantas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa saat diperiksa dan dimintai keterangan tersangka Pius memberikan jawaban berbeda-beda dan kerap bicara ngelantur.
“Jadi orang ini (Pius) saat dimintai keterangan memberikan jawaban yang berbeda-beda. Dia juga berbicara seperti orang yang beda seperti biasanya,” kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/4/2029).
Menurut Yusri, tersangka Pius saat diamankan dalam keadaan mabuk. Setelah diperiksa, di tubuh korban pelaku juga terdapat tato dengan gambar logo anarko.
“Satu sisi memang ketika ditangkap, yang bersangkutan dalam keadaan mabuk berat. Kami juga masih mengecek urine dan darahnya,” pungkas Yusri.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Pius dicokok polisi setelah nekat mencoba menggondol helm milik seorang Polantas di kawasan Semanggi, Jakarta, Minggu 12 April 2020 lalu.