Menurut Yusri, tersangka Pius saat diamankan dalam keadaan mabuk. Setelah diperiksa, di tubuh korban pelaku juga terdapat tato dengan gambar logo anarko.
“Satu sisi memang ketika ditangkap, yang bersangkutan dalam keadaan mabuk berat. Kami juga masih mengecek urine dan darahnya,” pungkas Yusri.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Pius dicokok polisi setelah nekat mencoba menggondol helm milik seorang Polantas di kawasan Semanggi, Jakarta, Minggu 12 April 2020 lalu.