Gridmotor.id - Di tengah pandemi virus corona, masih ada saja oknum komunitas motor trail yang trabasan ke hutan, sampai masuk daerah terlarang yang dilindungi.
Bahkan, jumlahnya malah meningkat.
Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) seksi V Garut, Dodi Arisandi.
Dirinya menyebut, pemotor trail tersebut sudah berani masuk ke kawasan konservasi.
Baik cagar alam maupun taman wisata alam.
"Aktivitas motor trail ini malah semakin banyak di tengah wabah corona. Mereka masuk ke kawasan yang sebenarnya tidak boleh dimasuki," ucap Dodi saat dihubungi, Selasa (14/4/2020).
Sejak pemberlakuan masa darurat corona, hampir setiap hari ada kelompok motor trail yang masuk kawasan konservasi.
Hari Sabtu dan Minggu jadi yang paling ramai aktivitas motor trail.
"Kebanyakan mereka masuk ke jalur konservasi Kamojang. Kami sudah pasang portal biar tak masuk ke kawasan konservasi. Tapi tetap diterobos," ujarnya.
Dodi awalnya menyangka, saat pandemi corona, aktivitas motor trail di kawasan konservasi bisa mengalami penurunan.
Namun, kenyataannya ternyata malah lebih banyak yang naik ke kawasan konservasi.
"Mereka ada yang dari Bandung dan Garut. Masuknya dari kawasan Kamojang.
Baca Juga: Ternyata Bukan dari Mesin atau Knalpot, Ini yang Bikin Motor Trail Aman Sentosa Saat Lewati Banjir
Ada juga yang dari Leles kemudian keluar ke arah Datar Kumeli," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pandemi Covid-19, Aktivitas Motor Trail di Garut Malah Menjadi-jadi, Terobos Kawasan Konservasi