Gridmotor.id - Ada sekitar 500 driver ojek online (ojol) yang mengantre disemprot desinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Mereka yang disemprot desinfektan merupakan ojol yang biasa beroperasi di sekitar Terminal Purabaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/3/2020).
Penyemprotan ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 melalui angkutan daring tersebut.
Ada 500 lebih pengendara ojek online yang disemprot.
Mereka berjajar memanjang untuk mendapatkan giliran penyemprotan.
Sementara, tim dari BPBD Jatim menyemprot seluruh tubuh pengendara dan motornya.
Usai penyemprotan, pengendara ojek online juga diberi masker.
Penyemprotan terhadap ojek online, kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, karena mereka dianggap sangat rentan terinfeksi Covid-19.
"Mereka berjalan mobile, selalu kontak dengan penumpang yang berbeda-beda dan tempat yang berbeda," kata Nyono.
Selain menyemprot pengendara ojek online, Dishub Jatim sejak sepekan terakhir juga menyemprot sarana perhubungan seperti terminal, pelabuhan, stasiun dan bandara.
Penyemprotan di terminal dilakukan di 26 titik terminal tipe B se-Jawa Timur 3 kali dalam sehari.
Sementara itu, jumlah pasien teridentifikasi Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah.
Baca Juga: Pusing Tujuh Keliling! Driver Ojol Ketar-ketir Dapur Gak Ngebul, Efek Corona Penumpang Kabur
Hingga Sabtu sore, total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 26 orang.
Jumlah ini bertambah 11 orang dari sehari sebelumnya 15 orang.
Sementara, kategori pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 79 orang dari 36 orang di hari sebelumnya.
Adapun kategori orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah menjadi 793 orang dari hari sebelumnya yang hanya 91 orang.
Dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, Kota Surabaya menjadi daerah paling banyak pasien positif yakni 20 orang, PDP 13 orang, dan ODP sebanyak 110 orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "500 Ojek Online di Surabaya Antre Disemprot Disinfektan, Cegah Covid-19"