"Kita sudah berkoordinasi dengan aplikator, dan mereka sudah mulai melakukan penyesuaian, jadi 16 Maret sudah langsung pakai tarif baru," sambungnya.
Berapa kenaikan tarif ojek online di khusus Jabodetabek ini?
Berlaku baik untuk tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB).
Kenaikannya sebesar Rp 250 per kilometer (km) untuk TBB (Tarif Batas Bawah) dan Rp 150 TBA (Tarif Batas Atas) per km.
"Dari hasil diskusi dan survei, paling banyak untuk tarif batas bawah setuju di angka Rp 200 per kilometer," kata Budi.
"Tapi, diolah lagi oleh Litbang kami menjadi Rp 225 per km, lalu dibulatkan oleh Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) menjadi Rp 250 per km," ucap Budi beberapa hari lalu.
Serupa juga diterapkan dalam penentuan TBA yang akhirnya diputuskan kenaikannya diangka Rp 150 per km.
Sementara jasa minimal menjadi Rp 9.000 batas bawah hingga Rp 10.500.
Dengan adanya kenaikan tersebut, maka besaran TBB ojol di Jabodetabek dari semula Rp 2.000 per km menjadi Rp 2.250 per km.
Sedangkan TBA menjadi Rp 2.650 dari awalnya Rp 2.500 per km.
Jadi, sebenarnya gak ada hubungan antara virus corona dan kenaikan tarif ojol ini karena sudah lama diberi kesempetan untuk penyesuaian.