Gridmotor.id - Tingginya curah hujan menyebabkan bencana longsor di Desa San Santanamekar Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (28/2/2020).
Malangnya longsor tersebut menimbun Didi (63) seorang pengendara motor saat melintas lokasi kejadian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Irwan mengatakan untuk pencarian korban tertimbun, BPBD belum bisa melakukan evakuasi karena longsoran tanah masih berbahaya dengan kondisi tanah masih bergerak.
BNBD dibantu TNI/Polri dan warga setempat masih berupaya membuka akses jalan tersebut
Baca Juga: Honda ADV150 Siap Mengaspal di Amerika Serikat, Speknya Beda dengan Indonesia?
Baca Juga: Warga Berhamburan, Dek Honda BeAT Jadi Tempat Tidur Ular Sanca, Nyawa Pemilik Aman Gara-gara Bambu
"Terdapat ratusan jiwa di dua desa yang terisolir, 80 kepala keluarga (KK) atau 250 jiwa merupakan warga Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu," sambung Irwan
Sementara 90 KK atau 360 jiwa terdapat di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong," ujarnya
Dia menambahkan, longsor juga mengancam delapan rumah atau sembilan KK di sekitar lokasi kejadian. Kendati demikian, Namun, BPBD belum berencana untuk mengungsikan warga rumahnya terancam.
Sampai saat ini kondisi rumah warga yang terancam masih dikategorikan aman.
Baca Juga: Polisi Incar 7 Ciri Pelat Nomor Kendaraan Untuk Ditilang Dengan Denda Setengah Juta Rupiah
Petugas hanya memasang garis polisi agar warga tak mendekat ke lokasi longsor.
"Bencana tanah longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, terjadi pada Jumat sekitar pukul 05.30 WIB," katanya
Kejadian itu saat tebing dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter longsor.
Material longsor kemudian jatuh ke aliran sungai dan terbawa hingga 1,5 kilometer.
Baca Juga: Curi Kawasaki Ninja RR Pemuda ini Babak Belur dan Muntah-muntah Akibat Digebuki Warga
Material itu terbawa sampai hilir dan menimpa jembatan pengubung antardesa.