Teluk Pucung Mendadak Angker, Puluhan Motor dan Mobil Rusak di Samping Kuburan, Klakson Sering Bunyi Tengah Malam

By Ahmad Ridho, Kamis, 23 Januari 2020 | 10:10 WIB

Barang bukti pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yakni berlokasi di Jalan Pejuang, Teluk Pucung, Bekasi Utara.

GridMotor.id - Motor yang terbukti melakukan pelanggaran dan korban kecelakaan akan disita kepolisian.

Pengambilan motor atau mobil menunggu pemilik dengan membawa serta kelengkapan kendaraan (STNK dan BPKB).

Tapi banyak pemilik menghilang meninggalkan kendaraan yang disita.

Alhasil, puluhan motor dan mobil dibiarkan teronggok rusak dan tertutup pohon di sisi kuburan.

Baca Juga: Gerombolan Anak Muda Kocar-kacir, Balapan Liar Dibubarkan Polisi, Puluhan Motor dan Mobil Disita

Baca Juga: Sampai Sujud-sujud Dihadapan Warga, Maling Kotak Amal Menahan Tangis Kepergok Warga, Motor Matic Ikut Disita

Aura mistis sering nampak dan bikin takut penjaga di lokasi tempat motor dan mobil terparkir.

Seperti yang terlihat tempat penampungan barang bukti pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yakni berlokasi di Jalan Pejuang, Teluk Pucung, Bekasi Utara.

Kebanyakan motor yang disita merupakan jenis bebek, matik dan motor sport.

Seperti Yamaha Mio, Honda BeAT, Suzuki Satria, CBR 250, Ninja 250, Honda CB, Smash, Rx-King, Vixion, Mega Pro dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Warga Cuma Nontonin Doang, Motor Matic Terbakar di Depan SPBU di Bekasi, Pemilik Cuma Bisa Pasrah

mobil yang menjadi barang bukti pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan.

Sementara untuk mobil terlihat ada Honda Jazz, Nissan Grand Livina, Toyota Crown Super Salon, Taksi, ELF, angkot dan beberapa jenis kendaraan sumbu.

“Ini semua barang mobil maupun motor yang ada di sini bekas kecelakaan atau pelanggaran lalu lintas. Mulai yang rusak berat sampai yang rusak ringan ada," kata Kang Udin selaku penjaga lahan kepada GridOto.com di Bekasi, Selasa (21/1/2020).

Akibatnya, deretan kendaraan yang awalnya berjejer rapi bak kemacetan lalu lintas tersebut teronggok begitu saja tak bertuan dan perlahan berubah menjadi suasana angker.

Berkarat dan berdedu, kendaraan tersebut kian angker karena tak sering terjamah manusia hingga puluhan tahun.

Baca Juga: Tega Banget, Driver Ojek Online Mendadak Lemas, Dapat Order Fiktif Sampai Rp 525 Ribu, Kena Prank Sama Bocah SMP

Dikatakan, wilayah tersebut kerap diselimuti kisah-kisah angker yang dilaporkan oleh para pelintas ataupun warga terdekat.

Bagimana tidak, tempat tersebut itu kebetulan bersampingan dengan kuburan.

Puluhan motor rusak dan tertutup pohon.

"Kalau penampakan sih, alhamdullilah saya belum pernah lihat ya. Cuma tengah malam suka ada yang ketok-ketok pintu dan ada suara orang jalan gitu. Bahkan dulu pernah ada salah satu motor tiba-tiba klaksonnya bunyi padahal sudah sepi," cerita Kang Udin.

Pemilik masih mencari

Tetapi kenapa semua kendaraan ini tidak diambil oleh pemiliknya ya?

Baca Juga: Patut Didukung Nih, Perwakilan Driver Ojek Online Temui Anggota Komisi V DPR RI, Minta Legalisasi Profesi Driver Ojol, Cuy!

Hingga ketebalan debu yang menempel di kendaraan sangat tebal bahkan ada yang sampai berkarat.

Tak jarang dijumpai kendaraan yang sudah tak berbentuk mobil atau motor alias remuk.

"Waktu itu pernah ada orang yang mungkin kasusnya sudah selesai, kesini baru nyari motornya, padahal itu motor sudah 5 tahun tersimpan disini," ujarnya lagi.

"Karena dia lihat motornya sudah hancur bertumpuk, jadi dia hanya sebatas meratapi. Bahkan ada yang lebih lama lagi juga nyari kesini," bebernya.

Baca Juga: Diduga Rem Blong, Video Kecelakaan Kakak Adik Masuk Jurang Saat Naik Motor di Aceh, Warga Langsung Gerak Cepat

Banyak pemilik yang enggan mengambil motornya, karena itu di sekitaran lokasi jadi angker.

Walupun demikian, tempat ini bukanlah tempat pembuangan akhir.

Kejelasan status kendaraan

Intinya bila pemilik sudah menyelesaikan permasalahan dan menunjukkan surat kepemilikan, kendaraan bisa diambil kembali.

"Kendaraan tersebut masih bisa diambil kok, dan tidak dipungut biaya alias gratis," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Faridah.