GridMotor.id - Kasus kekerasan bisa menimpa siapa saja, bukan cuma masyarakat, anggota polisi bisa jadi korban.
Enggak jelas masalah tiba-tiba tiga pelaku mendadak menganiaya seorang anggota polisi.
Jalanan mendadak macet akibat aksi penganiayaan tersebut.
Dikutip dari FB IKL Nusantara, Pelaku penganiayaan terhadap personel Ditpamobvit Polda Bali, Bripka GG di areal toko baju sebelah selatan Hotel Haris, Jalan Cokroaminoto, Denpasar Barat yang terjadi Jumat (20/12/2019) akhirnya ditangkap polisi.
Baca Juga: Unit Terbatas, Yamaha NMAX Terbaru Sudah Bisa Dipesan Nih, Bocoran Harganya di Bawah Rp 40 Juta
Baca Juga: Remap ECU Yamaha NMAX Tenaga Motor Gak Abis-abis, Biayanya di Bawah Rp 1 Juta
Pelaku diketahui bernama Putu Heryasta Putra (30) alias Jangkrik asal Banjar Gunung, Abiansemal, Badung.
Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa kejadian itu berawal saat korban hendak pergi ke Perumahan Dalung mengendarai sepeda motor Yamaha NMAX membonceng saksi berinisial KAS melalui Jalan Setiabudi, Denpasar sekitar pkl 20.00 Wita.
Karena situasi lalu lintas sedang macet, korban mengendarai sepeda motor dengan pelan-pelan.
Setibanya di TKP, tiba-tiba saksi KAS turun dari sepeda motor, kemudian menuju kerumunan orang dikira temannya bernama Wira seperti sedang terlibat masalah.
Saat itu, korban langsung menepi dan memarkir sepeda motor, menyusul saksi yang sudah berada dikerumunan orang dengan maksud mengajak saksi kembali melanjutkan perjalanan ke Dalung.
Pelaku bernama Jangkrik ini berhasil ditangkap polisi.
Namun saat mendekati saksi tiba-tiba ada 3 orang tidak dikenal mendekati korban.
Kemudian Jangkrik mendekati dan langsung memukul korban sebanyak 1 kali mengenai hidung sebelah kanan sehingga mengalami luka dan mengeluarkan darah.
Seketika korban tersungkur memegangi hidungnya dan ia langsung dipegang oleh 3 orang tidak dikenal.
Secara spontan korban mengatakan "Saya nggota Polda".
Mendengar korban mengaku polisi, Jangkrik dan 3 orang tidak dikenal tersebut melarikan diri.
Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polresta Denpasar.