Bangunan kecil diatas makam tersebut dibawa pulang olehnya demi memuaskan hasratnya bertemu hantu.
“Pikir saya kalau cungkupnya dibawa pulang hantunya akan datang. Ternyata tidak datang juga,” tuturnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Sampai saat ini sudah ada sembilan cungkup yang ia ambil dari makam menjadi bagian dari koleksi museum kleniknya tersebut.
Setelah peritiwa itu, membuat hobi dan keinginan Sutarji untuk mengkoleksi benda bernilai mistis bertambah menjadi-jadi.
Seperti mengambil keranda mayat yang dianggap angker dan menyimpannya sebagai koleksi.
Keranda itu sengaja dibuang karena dianggap membawa sial, selama 47 hari, ada 43 orang yang meninggal dunia.
Dengan keranda “wingit” itu Sutarji juga sempat melakukan aksi nyeleneh.
“Saya pernah tidur di keranda itu, kemudian saya dibawa orang-orang ke kuburan. Ternyata juga tidak bertemu hantu,” katanya, dikutip dari TribunJatim.com.