Penangkapan F oleh satpam rumah sakit disertai dengan kontak fisik oleh petugas.
Selain kontak fisik, pasien juga dibentak agar diam di tempat dan tidak memberontak.
Melihat hal tersebut Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan dr Laurentius Panggabean menyayangkan aksi penangkapan disertai pemukulan yang dilakukan salah satu satpam.
"Karena dia lari kemudian dikejar, setelah didapat seolah-olah itu yang lari bukan pasien, seolah-olah kriminal, ini yang disayangkan," lanjut dia.
Aksi main tangan yang dilakukan security saat mengamankan pasien
Tindakan represif tersebut bukan merupakan cara menangani pasien dengan gangguan kejiwaan, meski pasien sudah berada di luar wilayah rumah sakit.
Sadar akan tindakan yang dilakukan oleh satpam keliru, pihak rumah sakit segera melakukan klarifikasi dengan meminta maaf langsung kepada pihak keluarga F.
"Memang kepada pihak keluarga sudah kami sudah meminta maaf, memang ini sesuatu yang di luar perkirakan kita. Dan untuk pihak keamanan akan meninjau kerja sama," ujar Lauren
Kaburnya F keluar wilayah rumah sakit bukan tanpa sebab, dan diduga F mengalami halusinasi.