Gridmotor.id - Warga Bali ngamuk gara-gara ada bule asal Australia berulah dengan melakukan hal yang tidak sopan dengan motor rental.
Kelakuan bule tersebut viral dan menjadi pemberitaan internasional.
Diwartakan oleh media Inggris Daily Mirror pada Senin (25/11/19), aksi dua turis ini telah membuat geram warga lokal yang dianggap tidak menghormati.
Menurut laporan, salah satu turis itu dikenal dengan nama Raymond RB (23) yang memposting video di halaman instagramnya.
Baca Juga: Tegang, Video Bule Terlibat Bentrok dengan Sopir Taksi, Pemotor Sempat Marah-marah
Parahnya, video tersebut viral dan dibagikan di halaman Facebook Bell Twer Times, dan memicu 2,400 komentar.
Kebanyakan yang berkomentar adalah orang Bali yang menganggap video tersebut tak sopan.
Menurut keterangan, turis Australia itu menyewa motor di Bali kemudian mengendarinya di kolam renang dalam kondisi tanpa busana.
Mereka juga melakukan akrobat aneh, kemudian memvideokannya dan mempostingnya di Instagram.
Baca Juga: Kasihan, Honda Vario yang Dikendarai Bule Terperosok ke Selokan, Motor Sampai Jungkir Balik
Menurut 9News, Raymond mengatakan, "Alasan saya melakukannya adalah karena dipengaruhi alkohol."
Dia menolak klaim akan ada kemarahan publik atas perilakunya.
Raymond juga bersikeras dia memiliki skuter karena dia menghabiskan empat bulan di Bali setiap tahun.
"Saya tidak terlalu terganggu oleh orang-orang yang mengatakan saya belum dewasa.
Aksi dua turis ini bikin geramn warga Bali.
"Aku hanya tidak ingin orang mengira itu skuter rental (itu), aku tidak menghormati penduduk setempat," katanya.
Meski demikian, orang Indonesia khususnya Bali menangggapi berbeda dan mengometari hal ini di media sosial.
Salah satunya mengatakan, "Tolong, hormati kami."
"Aussies yang berperilaku seperti ini hanya membawa rasa malu dan citra negatif, dan merusak pemandangan juga," kata lainnya.
Baca Juga: Asyik Nih, Penumpang Ojek Online Bule Seksi Gerayangin Driver, Ini Videonya
Seorang wanita menulis, "Kami sebagai orang Bali sangat menghormati setiap wisatawan yang datang untuk mengunjungi pulau kami, tetapi kadang-kadang kami tidak dihormati karena alasan ini. Ya ampun."