Gridmotor.id - Tukang ojek dan bajaj mengakui bahwa Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur memang rawan jambret.
Belum lama, Lidya P. Hutabarat (68) harus menerima kerugian sampai Rp 25 juta akibat dijambret saat naik bajaj di jalan tersebut.
"Memang rawan, apalagi jambret. Paling rawan itu malah saat hari libur, seperti hari Sabtu sama Minggu itu rawan banget,"
"Karena jalanan sepi, jadi jambret berani," ujar Dodi (51) salah seorang tukang ojek pangkalan di Jalan Matraman Raya.
Baca Juga: Tega Banget, Video Emak-emak Terseret Motor Saat Berduel Dengan Jambret Bermotor
Baca Juga: Miris, Dijambret Saat Main Hp, Penumpang dan Driver Ojol Terkapar di Aspal
Selama mangkal di Jalan Matraman Raya, dia mengaku kerap menyaksikan dan mendengar kabar aksi penjambretan.
Pada hari kerja, Dodi menuturkan jambret kerap beraksi selepas Magrib dan mengincar pejalan kaki yang sedang menggunakan ponsel.
"Saya pernah lihat jambret, pelakunya anak muda. Dia mau jambret ponsel orang yang lagi jalan kaki, tapi gagal,"
"Karena gagal ya enggak saya kejar pelakunya," ujarnya.