Gridmotor.id - Maraknya razia yang dilakukan oleh kepolisian dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.
Oknum yang tidak bertanggung jawab ini melakukan penipuan dan pemerasan dengan mengaku sebagai polisi.
Bahkan oknum yang mengaku Polisi ini melakukan razia kendaraan, hingga memanfaatkan wewenang palsu untuk merampas motor masyarakat.
Jadi momentum razia yang dilakukan oleh kepolisian dimanfaatkan juga oleh oknum dengan melakukan razia bayangan sebagai Polisi gadungan.
Baca Juga: Bikers Masih Bandel, Polisi Lakukan Razia Motor Masuk Jalur Busway dan Lawan Arah
Baca Juga: Perhatikan Lokasi Dan Jam Razia Surat Pajak STNK, Jangan Salah Jalan
Seperti yang diakui Kasatlantas Polres Kota Tangerang, Kompol Ari Satmoko.
"Memang akhir-akhir ini banyak ditemukan orang tak bertanggung jawab mengaku polisi dengan menggunakan seragam dan kelengkapan atribut yang mirip dengan polisi sesungguhnya," bilang Kompol Ari dikutif dari MOTOR Plus-online.com.
Tapi, ada beberapa ciri yang bisa mengindentifikasi polisi yang melakukan razia itu patut diduga gadungan.
Wakasat Lantas Polres Tangerang, AKP Rizqi M. Fadhil memberikan ciri-ciri yang secara kasat mata bisa terlihat apakah seseorang itu patut diduga bukan anggota kepolisian.
Baca Juga: Puluhan Pemotor Terjaring Razia, Surat Tidak Lengkap, Ini Videonya
Menurut AKP Rizqi seluruh petugas kepolisian sejak masih dalam pendidikan selalu ditekankan kerapihan.
"Tidak ada anggota kepolisian yang menggunakan baju tidak sesuai dengan ukuran badannya. Biasa kami menyebutnya body fit," jelas polisi yang pernah bertugas di wilayah Polda Sumatera Barat ini.
Masih menurut Rizqi, meskipun petugas kepolisian berbadan gemuk pun, pakaian yang dikenakan harus ngepas di badan.
"Tidak kebesaran di bagian perut. Ini menggambarkan kerapihan," jelasnya.
Baca Juga: Gawat, Razia Di Kota Ini Mengincar Para Bikers, Siapkan Kelengkapan!
Petugas kepolisian selalu dilengkapi atribut atau lambang yang menempel di pakaiannya.
"Misalnya, tanda kepangkatan, badge kesatuan, kopsteken," sebut Kompol Ari.
Sebagai contoh Kompol Ari menyebutkan pernah ada kasus polisi gadungan menggunakan tanda pangkat dengan keliling list merah.
"Anehnya, si petugas gadungan itu tidak menggunakan mangkok jabatan. Kalau ini terjadi, bisa dipastikan petugas tersebut gadungan," bilang Ari.
Baca Juga: Polisi Gelar Razia Bulan Puasa Tahun Ini Dititik Rawan Balap Liar
Atau ada juga lambang kopsteken yang terletak di kerah terbalik dalam penggunaannya.
"Yang kanan di pakai di kiri atau sebaliknya. Kalau ditemukan ini patut curiga," bilang AKP Rizqi.
Untuk itu, Kompol Ari menghimbau warga pengguna jalan yang menemukan kejanggalan seperti itu, bisa cari polsek terdekat.
"Atau cari petugas yang berada di lokasi yang terdekat," bilangnya.
Baca Juga: 638 Motor Ditilang Hari Pertama Razia Operasi Keselamatan Jaya 2019
Agar melapor keberadaan polisi gadungan tersebut.
Berikut video cara membedakan polisi yang asli dan palsu.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Polisi Gadungan Berulah, Nih Cara Membedakan Polisi Asli dan Palsu