Baca Juga: Tidak Bayar Pajak Tahunan STNK Ternyata Kena Tilang Bro, Ini Pasalnya
Nah, bagaimana dengan kebutuhan kompetisi.
Kebutuhan kompetisi mengharuskan per klep lebih keras dari bawaan motor.
Hal ini terkait putaran mesin yang semakin tinggi agar mencegah klep menjadi floating atau mengambang dan telat menutup.
Bila kondisi ini terjadi bukan tidak mungkin tabrakan antara piston dengan klep akan terjadi.
Baca Juga: Kawasaki Kaze Sudah Tidak Diproduksi, Tapi Komponennya Masih Dicari
"Walau dituntut lebih keras namun per klep harus memiliki ketahanan terhadap tekanan dan panas mesin" ucap Rachmawan dari JTF Junior di Tambun, Bekasi.
Doi yang jago korek motor pun membeberkan bagaimana memilih per klep yang baik.
Sebaiknya bila motor bisa saling subtitusi akan jauh lebih baik.
Sebagai contoh, per klep mio yang di rangkap dengan per klep kecil kepunyaan Honda Grand.