Udah Kayak Masuk Gang, Ojol Harus Izin Kalau Lewat Pangkalan Ojek, Yang Bingung Penumpang Ojol

By Indra GT, Selasa, 11 Juni 2019 | 08:49 WIB

Ojol harus ijin melintas di kawasan Bandung oleh para pengojek pangkalan (opang).

Gridmotor.id - Hadirnya ojek online menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Sebelum hadirnya ojek online sudah ada ojek konvensional yang mangkal.

Sebagian masyarakat merasa beruntung dengan hadirnya ojek online dengan harga terjangkau, cepat dan mudah menggunakannya.

Tapi ada sebagian masyarakat yang menganggap kehadiran ojek online mengancam pendapatan ojek konvensional yang mangkal dan angkot. 

Baca Juga: Catat! Hingga 18 Juni 2019 Saja Untuk Memperpanjang SIM C, Sudah Tidak Ada Dispensasi Lagi

Baca Juga: Catat! Ini Clearance Antara Piston dan Dinding Liner Yang Aman Untuk Bore Up

Dari pro dan kontra hadirnya ojek online mengakibatkan bentrokan beberapa kali terjadi dan intimidasi terhadap driver ojol belum juga mereda.

Dari ancaman dilarang ambil penumpang, sampai kasus pengeroyokan.

Baru-baru ini driver ojol kembali diultimatum para pengojek pangkalan.

Spanduk besar bertuliskan peringatan khusus untuk seluruh driver ojol yang melintas.

Baca Juga: Ini Dia Motor Bebek Yamaha Yang Pertama Kali Mengaspal Di Indonesia

Dikutip dari FB Gojek Bandung Community, spanduk besar berisi permintaan ijin driver ojol oleh ojek pangkalan.

"Zona sopan, untuk seluruh angkutan online Gojek/Grab yang melintas dipangkalan kami, harap transit dan minta ijin ke opang".

Peringatan ini dipasang di sebuah tempat ojek pangkalan di daerah Cibogo, Lembang, Bandung Barat.

Walaupun peringatan itu hanya sebatas saling menghormati, tapi ada sebagian driver ojol yang terganggu.

Baca Juga: Helm Mau Awet? Ini Cara Simpan Helm Yang Benar Untuk Helmet Lover

Karuan saja tulisan di spanduk itu membuat netizen yang sebagian besar driver ojol geram.

Enggak seharusnya ada peraturan demikian dari ojek pangkalan (opang), karena memang rejeki sudah ada yang mengatur.

Berikut komentar beberapa netizen:

Nurimansyah: Coba spanduk ini ada dijakrta..bakal banyak spanduk tandingan "setiap opang yang melintas di bc ojol,wajib transit minta izin ke ojol,anda segan kami pun sopan"...

Subadra: Menta ijin? Emang negara ini punya sia?

Rya Novita Siboro: Spanduknya lepas we, lamun mbung lepas tembok jalanna sesuai kahayang. Meh apal kumaha jelasna, tong sok ngarasa aing jd kudu sagala laporan siga rt.

Rangga Lawe: Emang lu yang punya jagat, asa sing suah..

Mang Ady Tea: Zona merah Cibogo mah,ojol bendera opang.

Darwin Dwins Darmawan: Cukup Klakson dan Lambaikan Tangan mu,itu Kode Etik aja ..gak usah turun di motor karena itu menghambat perjalanan disaat kita sedang melayani costumer...

Thomi Chaniago: Ojolmah pasti bisa sopan Mun asup ka lembur Batur ..Mun opang bisa teu nerapkeun rasa sopan Mun anjenna ngojek kaluar ti lembur na.. Ulah hayang di hargaan tapi anjenna teu bisa ngahargaan batur.

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2360156750711048&set=gm.1250905425083062&type=3&theater

Ojek online (ojol) harus ijin ke opang di Bandung.

Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Spanduk Bernada Ancaman di Bandung, Driver Ojol Lewat Harus Ijin ke Ojek Pangkalan, Netizen Langsung Bereaksi