Ternyata Ada Harley-Davidson Buatan Jepang, Dipakai di Zaman Penjajahan

By Indra GT, Selasa, 28 Mei 2019 | 22:44 WIB

Dan Jepang dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan daya beli paling tinggi di Asia adalah kandidat terbaik.

Tidak peduli dengan tensi diplomatik Jepang yang cukup tinggi dengan negara2 Barat, Harley memulai pembicaraan dengan pemerintah dan para pelaku industri otomotif Jepang.

Jepang yang sedang haus melakukan modernisasi di segala bidang langsung menyambut tawaran Harley.

Dan tahun itu juga, Harley telah diproduksi di Jepang.

Harley mengirim banyak peralatan dan tenaga ahlinya ke Jepang.

Baca Juga: 3 Tipe Motor Kawasaki Paling Laku Menjelang Lebaran, Penjualan Naik 15 Persen

Di tahun 1933, Sankyo Nainenki yang mengambil lisensi Harley-Davidson telah mampu memproduksi sepeda motor ini dengan komponen sepenuhnya produksi dalam negeri Jepang.

Menjelang tahun 1937, Sankyo mendapat order besar-besaran dari angkatan bersenjatan dan kepolisian Jepang.

Lebih dari 18.000 sepeda motor Rikuo diproduksi dan tersebar ke semua wilayah kekuasaan militer Jepang.

Baca Juga: Saingan PCX dan NMAX, Peugeot Pulsion 125 2019,Fitur Lebih Canggih

Sankyo kemudian menjual merek Rikuo ini ke Showa Corporation.

Merek Rikuo ini sendiri bertahan hingga 1962.

Sampai saat ini Showa adalah pemasok OEM suku cadang Harley-Davidson.

Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Putera-puteri Indonesia Wajib Tahu Harley-Davidson Ini Dipakai Zaman Penjajahan Tapi Diproduksi di Jepang