GridMotor.id - Motor tampilan klasik, masih tetap nge-hype di kalangan anak muda, terutama model cafe racer.
Makanya, banyak pabrikan membuat motor baru, dengan tampilan cafe racer 60an.
Seperti Viar yang meluncurkan Vintech 200 dan Vintech 250, yang punya banderol terjangkau.
Viar Vintech 200, dijual hanya Rp 20,5 juta OTR Jakarta, menarik banget kan? Yuk kita ulas fitur-fiturnya!
Baca Juga : Dikira Yamaha RX-Z Baru, Rupanya Cafe Racer Ini Basisnya R25
1. Desain cafe racer dengan detail modern
Viar yang digawangi oleh PT. Triangle Motorindo, memperkenalkan Vintech 200 dengan konsep cafe racer retro, namun memiliki detail modern.
Kesan lawas dihadirkan oleh lampu bulat bohlam halogen, serta bentuk sepatbor yang ringkas, jadul banget ya?
Selain itu agar kental aura cafe racer-nya, Viar menerapkan desain yang khas, seperti setang rendah.
Sayangnya, bentuk tangki dan cover body sampingnya kurang serasi dengan konsep retro Vintech 200.
Karena dibanding motor retro lain yang mengacu ke era 60-70an, tangki dan cover body Vintech 200 lebih mirip motor sport naked era 90an, seperti Honda Megapro awal.
Mesin Viar Vintech 200 berbasis motor trail
2. Mesin berbasis Viar Cross X 200
Untuk mesin, Vintech 200 menggunakan mesin 1 silinder berkapasitas 200 cc, yang berbasis dari motor trail Viar, yaitu Cross X 200.
Makanya secara konstruksinya mirip, seperti SOHC dengan 2-klep, serta berpendingin udara dengan transmisi manual 5-percepatan.
Makanya tenaganya meningkat sekitar 10 persen, menjadi 18,1 dk / 9.000 rpm, dengan torsi 15 Nm / 8.000 rpm.
Karena berbasis motor trail, tidak heran mesin ini punya karakter yang responsif.
Speedometer VIar Vintech 200
3. Fitur lengkap dibanding kompetitornya
Penggunaan part ala aftermarket, juga ditemukan di fitur-fitur Vintech 200, seperti di area kemudinya.
Simak panel instrumennya yang simpel, yang isinya ada takometer, speedometer, fuelmeter, indikator gigi digital, serta odometer.
Lalu holder setangnya ada fitur engine stop, passing lamp, serta choke, karena Vintech 200 masih memakai karburator.
Tampilan cafe racer dari Viar Vintech 200
4. Handling berat karena kaki-kaki kekar
Ini dia bagian paling menarik dari Vintech 250, karena punya fitur dan spesifikasi yang cukup impresif.
Mulai dari suspensi depan upside-down dengan diameter as yang besar, dan belakangnya memakai suspensi ganda.
Kalipernya memakai 2-piston, dengan selang rem depan yang sudah stainless braided lines / anyaman baja.
Imbas dari kaki-kaki yang kekar itu, berpengaruh ke handling Vintech 200 yang terasa berat untuk bermanuver.
Apalagi karena profil bannya kotak dan suspensi depan yang besar, butuh tenaga lebih bagi tester untuk bermanuver melewati susunan cone dengan Vintech 200.
Padahal secara dimensi Vintech 200 terhitung kompak untuk motor sport 250 cc, dengan berat kosong 120 kg dengan wheelbase 1.290 mm.
Baca Juga : Cakram Floating Beneran Bikin Ngerem Pakem? Simak Penjelasannya
Untuk karakter suspensinya, terasa baik redamannya depan-belakang saat melewati speedtrap, dengan rem yang di kecepatan rendah terasa pakem.
Viar Vintech 200 sendiri hadir dengan 3 warna, yakni Black Matte, Green Army dan Metallic Silver.
Basisnya sendiri sudah asyik nih, tinggal dicolek-colek dikit biar makin mantap diajak riding!