Gridmotor.id - Banyak anggapan Pertamina dibuat gigit jari menyusul harga Pertalite di SPBU Vivo lebih murah hingga ludes habis.
Bikers pastinya tahu bahwa Pemerintah resmi menaikan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter.
Namun SPBU vivo menyediakan bensin yang hampir sejenis dengan Pertalite yang dijual dengan harga yang jauh lebih murah.
Adapun bensin tersebut yakni Revvo 89 yang sempat menjadi alternatif pasca-kenaikan harga Pertalite dan Pertamax.
Bensin Revvo 89 dijual dengan harga Rp 8.900, lebih murah Rp 1.100 dari harga terbaru Pertalite.
Sebelumnya, warganet ramai membahas Revvo 89 yang dijual seharga Rp 8.900 per liter, lebih murah dari harga Pertalite.
Sontak fakta ini membuat SPBU Vivo diserbu pembeli. Lalu bagaimana kondisi hari ini? pada Senin (5/9).
Pantauan di lokasi, Senin siang, tulisan harga Revvo 89 di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Vivo di Jalan Raya Mabes Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, terlihat kosong pada papan informasi tampak tidak menyala dan tidak ada antrean pembeli.
Baca Juga: Ini Tanggapan Pertamina Tentang Vivo yang Menjual BBM Dengan Harga Murah
Stok Revvo 89 di SPBU ini ternyata sudah kosong sejak Minggu (4/9/2022).
Supervisor SPBU tersebut, Budi Faisal, menjelaskan jika Revvo 89 diserbu pembeli usai kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022).
"Karena panic buying ya. Efek kenaikan Pertalite. Terus kami punya yang lebih murah, kemarin itu antrean luar biasa. Diserbu kami," kata Budi di lokasi..
"Iya, stok Revvo 89 habis. Kami belum tahu kabarnya dari Vivo Pusat. Saya rasa hampir semua SPBU Vivo juga merasakan hal yang sama," kata Budi.
Revvo 89 sendiri memiliki research octane number (RON) 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90.
Sementara jenis BBM lain yang dijual SPBU Vivo yakni Revvo 92 (RON 92) memiliki kualitas yang sama dengan Pertamax, dan Revvo 95 (RON 95) yang nilai oktannya di atas Pertamax namun kualitasnya masih di bawah Pertamax Turbo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stok Revvo 89 di SPBU Vivo Hankam Cipayung Kosong sejak Kemarin, Supervisor: Kami Diserbu"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR