Ia mengungkapkan PAM hanya lulusan SMP dan tidak melanjutkan ke pendidikan menengah atas.
PAM menjadi korban keberingasan Geng Bermotor saat tengah pergi malam mingguan bersama teman-temannya.
"Gak dilanjut SMA hanya lulus SMP, Kalau dia kan orangnya pendiem." ujarnya.
Sebenarnya sang kakak sudah melarang korban untuk keluar saat malam kejadian.
Namun korban tetap ngotot ingin keluar dan nongkrong bersama kawan-kawannya.
"Pas malem kejadian dia bilang emang mau pergi namanya anak muda, kita larang ya kalau malam minggu jangan keluar. Kita sudah dikondisikan biar ada di rumah semua, di situ sekitar jam 9 lebihan keluar pengen nongkrong di gembok cinta. lalu dapat kabar adik saya sudah di RS," tandasnya.
PAM diduga dibacok oleh kawanan geng motor dengan meggunakan senjata tajam berjenis celurit.
Baca Juga: Geng Motor Konvoi Pamer Celurit Di Jalan Bekasi, Polisi Tidak Tinggal Diam
Peristiwa tersebut pun sedang diusut oleh pihak kepolisian setempat.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR