Gridmotor.id - Bahaya hingga darurat geng motor terjadi di wilayah Sumatera Utara dimana para pelaku rata-rata masih bocil namun siap mati demi harga diri.
Meski masih bocil-bocil, namun para pelaku tersebut membawa berbagai senjata tajam untuk beraksi.
Dan tentu saja, kehadiran mereka menimbulkan keresahan hingga kekhawatiran di masyarakat.
Dalam kurun waktu terakhir ini wilayah Sumatara Utara diwarnai dengan kemunculan geng motor yang membuat ulah.
Pihak Kepolisian setempat pun langsung mengambil tindakan tegas hingga beberapa diantaranya berhasil diamankan.
Meski begitu, para anggota geng motor terus melakukan aksinya di berbagai wilayah Sumatera Utara.
Dan berikut wilayah Sumatara Utara terkait dengan peristiwa aksi dan ulang geng motor.
1. Aksi geng motor di Kota Medan
Kota Medan darurat geng motor, karena berkali-kali terjadi aksi penyerangan dan tawuran.
Bahkan, saat perayaan 17 Agustus 2022 kemarin, sejumlah pelajar yang terlibat geng motor saling baku hantam di jalanan.
Baca Juga: Moonaker Minta Polisi Tindak Tegas Geng Motor yang Lakukan Kekerasan
Beberapa dari mereka bahkan nyaris membacok lawannya menggunakan senjata tajam berupa klewang dan celurit.
Dalam kasus ini, polisi dari Polsek Medan Baru dan Polsek Sunggal sempat berhasil mengamankan beberapa pelakunya.
Namun, dari sejumlah pelaku, mereka dipulangkan karena masih di bawah umur.
Aksi geng motor tidak berhenti sampai di situ saja.
Di Kota Medan, geng motor menyerang warga yang bermukim di Komplek Tasbih (Taman Setia Budi Indah).
Penyerangan terjadi dua kali dalam rentang waktu yang berbeda.
Berkenaan dengan kasus ini, petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan akhirnya mengamankan 16 pelaku.
Namun demikian, bibit-bibit geng motor ini kian tumbuh subur di sejumlah sekolah, lantaran pelakunya adalah kelompok remaja.
Baca Juga: Geng Motor ini Rekam Aksinya Sendiri Biar Viral di Media Sosial
2. Aksi geng motor di Kota Binjai
Keributan akibat ulah geng motor juga terjadi di Kota Binjai.
Pada Minggu (7/8/2022) dinihari, sejumlah anggota geng motor melakukan pawai keliling kota membawa senjata tajam.
Mereka menakut-nakuti masyarakat, bahkan sempat merampas motor milik warga.
Dalam aksinya, para pelaku mengancam korbannya menggunakan senjata tajam.
Karena meresahkan, Polres Binjai akhirnya mengerahkan pasukan keliling kota mencari para bandit bocil ini, hingga beberapa diantaranya berhasil diamankan.
3. Geng motor di Kabupaten Deliserdang
Kelompok geng motor yang menakaman dirinya Lapendos unjuk taring di Kota Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.
Aksi konvoi keliling kota membawa senjata tajam juga dipamerkan para pelaku.
Dalam kasus ini, ada satu orang pelajar yang kena bacok.
Baca Juga: Geng Motor Brutal Serang Pemuda Lagi Nongkrong di Probolinggo, Kocar-kacir Saat Dikejar Warga
Korban berinisial RP (17) siswa MAN 2 Deliserdang.
Hingga saat ini pihak Kepolisian masih mencari pelaku pembacokan.
4 Geng motor merampok di Kota Kisaran
Fenomena kemunculan geng motor juga terjadi di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.
Seorang remaja yang tengah melintas di sekitar Stadion Mutiara Kisaran dirampok oleh kelompok geng motor ini.
Kisah perampokan yang dilakukan geng motor terhadap warga kemudian beredar di media sosial.
Kapolres Asahan, AKBP Roman Samaradhana Elhaj mengatakan saat ini sudah menerima laporan korban.
Ia meminta masyarakat untuk segera melapor jika ada menemukan kelompok geng motor.
"Kalau ada jumpa, tolong dilaporkan ke kami," Roman.
Ia mengatakan, saat ini petugas kepolisian telah melakukan giat patroli secara terbuka maupun tertutup untuk mengantisipasi tindak kriminal begal.
"Apabila ada tindak pidana begal, kami tidak segan-segan agar melakukan tindakan tegas dan terukur," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wilayah Sumut Darurat Geng Motor, Pelaku Rata-rata Pelajar Bersenjata Tajam,
Source | : | Tribunmedan.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR