Gridmotor.id - Motor apa saja bisa dan boleh dipakai Presiden Jokowi, tapi kalau naik mobil harus berwarna hitam.
Bikers pastinya sudah tahu kalau Presiden Jokowi juga punya hobi motor.
Dan bikers juga pernah melihat keseriusan Jokowi dalam menikmati hobinya naik motor.
Buktinya, Jokowi punya dua motor custom loh.
Adapun motor custom pertamanya yakni 'Chopperland' berbasis Royal Enfield Bullet 350.
Lalu ada motor custom Kawasaki W175 garapan Katros Garage.
Jokowi juga pernah menjajal motor listrik Gesits.
Akan tetapi, sebagai presiden Jokowi kalau mau naik mobil harus yang berwarna hitam.
Baca Juga: Luhut Kewalahan saat Kawal Jokowi Pakai W175 Miliknya waktu Lintasi Danau Toba
Baik itu mau sedan atau SUV, mobilnya harus berwarna hitam.
Bahkan seluruh pemimpin di berbagai negara memiliki kendaraan dinas yang tentu saja warnanya tetap hitam.
Nah yang menjadi pertanyaan, kenapa mobil kepresidenan didominasi warna hitam, bukan kelir lainnya seperti merah, biru, atau sebagainya?
Untuk mengetahui alasannya, kita harus kembali dulu ke abad-19, di mana masa itu mobil-mobil yang dibuat biasanya dicat warna hitam enamel.
Adapun alasan menggunakan cat tersebut karena dianggap sebagai cat yang dapat mengering dan tahan lama.
Warna hitam juga memiliki daya tahan yang lebih baik bila terpapar sinar matahari.
Zaman terus berubah dan ilmu pengetahuan ikut berkembang.
Pabrik-pabrik kendaraan ikut berinovasi dan menciptakan mobil dengan berbagai warna, mulai dari putih, metalik, cokelat, hingga hitam.
Baca Juga: Presiden Jokowi Naik Motor Listrik Gesits Kunjungi Warga Suku Bajo
Tapi kenapa dari sekian banyak warna, warna mobil kepresidenan tetap pakai warna hitam?
Hitam dipilih menjadi warna mobil presiden karena memiliki makna yang sesuai dengan karakter pemimpin negara, seperti kekuatan dan kemegahan.
Selain itu, warna hitam juga menjadi cara untuk membedakan mobil kepresidenan dengan kendaraan lembaga lainnya.
Seperti mobil ambulan, pemadam kebakaran, kendaraan palang merah, mobil militer, dan polisi.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ditta Aditya Pratama |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR