Gridmotor.id - Viral bayi meninggal karena perjalanan jauh naik motor dari Tegal-Surabaya, ini tanggapan dokter.
Pasangan suami istri (pasutri) harus kehilangan bayinya yang baru berusia 6 bulan setelah menyaksikan klub bola kesayangan di Surabaya.
Pasutri berinisial FJ (38) dan RA (37) itu mengajak bayi untuk berkendara dari Tegal ke Surabaya, Jawa Timur menggunakan motor demi menyaksikan tim bola andalan.
"Kalau naik mobil habisnya kan sekitar Rp 2 juta. Jadi saya pilih naik motor dari tegal hari Sabtu (31/7) pukul 17:38 WIB," kata FJ.
Dalam perjalanan ke Surabaya, FJ mengaku sudah berhenti sebanyak tiga kali di Kota Pekalongan, Kudus, dan Tuban.
Dan sampai di Surabaya anaknya menunjukan gejala yang membuat orang tuanya harus membawanya ke rumah sakit.
"Anak saya batuk-batuk semacam ada dahak, nafas agak sesak. Kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari," tulis akun @jungkangFamily.
Pengunggah menceritakan bahwa bayi mereka tidak mendapatkan pertolongan maksimal, karena peralatan yang tidak memadai.
Selanjutnya, bayi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkutan Laut (RSAL) Dr. Ramelan, Surabaya.
Baca Juga: AirAsia Gaji Driver Ojol Rp 10 Juta/Bulan, Gojek dan Grab Bisa Gigit Jari
"Dan dirujuk ke RSAL di sini awal malapetaka, karena ternyata mengeluarkan ambulance itu susah meski judulnya kami pasien rujukan."
"Akhirnya kami bawa sendiri dgn motor," tulis dia.
Sayangnya, dalam perjalanan menyelamatkan buah hatinya, sang ayah mengalami kendala.
Menanggapi hal itu, dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, Kurniawan Satria Denta menegaskan bahwa bayi sebenarnya dilarang untuk dibawa menggunakan kendaraan roda dua.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR