Gridmotor.id - Irjen Sambo yang pernah membongkar kasus pola baru curanmor, kini ditahan di Mako Brimob.
Beredar kabar Irjen Ferdy Sambo dijemput oleh pasukan lengkap dari Brimob di Kantor Bareskrim Polri ke Mako Brimob.
Usut punya usut, penjemputan tersebut dalam rangka menahan Irjen Ferdy Sambo.
Hal ini tak lepas dari kasus misteri kematian ajudannya yakni Brigadir J, yang masih dalah tahap penyidikan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Ferdy Sambo diduga melakukan pelanggaran etik terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dikutip dari Tribunnews.com, salah satu pelanggaran etik yang diduga dilakukan Ferdy Sambo adalah mengambil rekaman video CCTV pembunuhan Brigadir J.
Terlepas dari kasus yang akhirnya menjerat namanya, Ferdi Sambo sebetulnya pernah punya prestasi yang cukup gemilang.
Arsip Tabloid Otomotif MOTOR Plus edisi Januari hingga Mei tahun 2010 lalu, pernah memberitakan Irjen Ferdy Sambo yang berhasil mengungkap berbagai kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor.
Baca Juga: Brigadir J Autopsi Ulang Hari Ini, Ferdy Sambo Pasti Bangga Dengan Driver Ojol Ini
Salah satunya yakni membongkar sindikat pola baru curanmor.
Para maling spesialis ini umumnya bukan berasal dari wilayah Jakarta, melainkan dari luar daerah yang tingkat perekonomiannya masih terbilang rendah.
Modus maling motor masih tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pola yang dibuat para pelaku curanmor terus berkembang hingga sulit dicegah.
"Pola lama yang sering mereka lakukan sudah tercium oleh aparat, makanya para pelaku curanmor ini membuat suatu pola baru dalam melakukan aksi-aksinya," terang AKBP Ferdy Sambo, yang saat itu menjabat sebagai Kasat V Ranmor PMJ.
Dari pantauan PMJ seputar perubahan pola yang dilakukan beberapa kelompok curanmor tadi, menyebutkan kalau ada beberapa unsur vital dalam operasi mereka.
Pertama adalah jenis kendaraan yang dipakai buat melancarkan aksinya.
Menurut Sambo, para pelaku masih mengandalkan mobil rental yang disewa dari tempat mereka tinggal.
Kendaraan yang sering diandalkan biasanya Toyota Avanza, Toyota Kijang Kapsul atau Suzuki APV mengingat daya tampung yang besar untuk membawa beragam perkakas dan senjata yang dibawa dalam melancarkan aksinya.
Pola baru berikutnya adalah wilayah operasi dan pelarian.
Sebelumnya lebih terfokus di daerah Jakarta Timur (Jaktim), Jakarta Pusat (Jakpus) dan Bekasi.
Rute ini dipilih lantaran memiliki akses pelarian ke daerah asal mereka.
Seperti ke Pantura atau Jateng, yang lebih mudah dicapai melalui jalur Cikampek dari arah Bekasi.
Irjen Ferdy Sambo mewanti-wanti pemilik kendaraan (motor dan mobil) untuk selalu berhati-hati.
Selama berkarier sebagai polisi, Irjen Ferdy Sambo sudah beberapa kali menduduki jabatan di beberapa daerah.
Baca Juga: Brigadir J Autopsi Ulang Hari Ini, Ferdy Sambo Pasti Bangga Dengan Driver Ojol Ini
Buat yang belum tahu, berikut ini perjalanan karier Irjen Pol Ferdy Sambo sebelum menjabat sebagai Kadiv Propam Polda Metro Jaya.
- Pamapta C Polres Metro Jakarta Timur tahun 1995
- Katim Tekab Polres Metro Jakarta Timur tahun 1995
- Kanit Resintel Polsek Metro Pasar Rebo Polres Metro Jakarta Timur tahun 1997
- Kanit Resintel Polsek Metro Cakung Polres Metro Jakarta Timur tahun 1997
- Wakapolsek Metro Matraman Polres Metro Jakarta Timur tahun 1999
- Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur tahun 2001
- Kasat Reskrim Polres Bogor Polda Jabar tahun 2003
- Kanit IV Satops I Dit Reskrim Polda Jabar tahun 2004
- Kasubbag Reskrim Polwil Bogor tahun 2005
- Wakapolres Sumedang Polda Jabar tahun 2007
- Kasiaga Ops Biroops Polda Metro Jaya tahun 2008
- Kasat V Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya tahun 2009
- Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat tahun 2010
- Kapolres Purbalingga tahun 2012
- Kapolres Brebes tahun 2013
- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2015
- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri tahun 2016
- Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri tahun 2016
- Koorspripim Polri tahun 2018
- Dirtipidum Bareskrim Polri tahun 2019
- Kadiv Propam Polri tahun 2020 - sampai sekarang
Source | : | Tribunnews.com,Motorplus-online.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR