Gridmotor.id - Mendadak terdapat sebuah kuburan tepat di tengah jalan Sukabumin bikin para pemotor jadi ketakutan.
Bagaimana ceritanya ada kuburan di tengah jalan?
Hal tersebut benar-benar terjadi di Sukabumi.
Tepatnya berada di di Kampung Cikadu, Desa Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Praktis para pemotor yang mengetahui hal tersebut langsung mendadak ketakutan.
Usut punya usut, kuburan yang berada di tengah jalan itu sengaja dibuat oleh warga sekitar.
Dan ternyata keberadaan kuburan itu sengaja untuk membuat takut para pemotor yang melintas di sana.
Ada alasan mengapa warga membuat kuburan di sana.
Aksi yang dilakukan warga itu sebagai bentuk protes soal jalan rusak di sepanjang Jalan Raya Semplak-Cipurut.
Baca Juga: Motor Yamaha Vega Mendadak di Kuburan Tanpa Pemilik, Warga Blitar Syok
Andri (39), sorang warga setempat mengatakan, jalan itu mengalami kerusakan cukup lama dan seolah-olah dibiarkan.
"Sudah dua tahun lebih rusaknya. Sampai saat ini belum juga diperbaiki," ujarnya, dikutip dari Tribunjabar.id, Kamis (7/7/2022)
Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat lebih dari empat kecamatan.
"Ini jalan utama warga sini termasuk dari Gegerbitung, Cireunghas. Para pegawai pabrik lewat sini tiap hari," kata Andri.
Kapolsek Sukalarang, AKP Asep Jenal Abidin, membenarkan adanya aksi penutupan jalan oleh warga sekitar tersebut.
Menurut AKP Asep Jenal Abidin, protes dan aksi warga tersebut dimulai pada Jumat (1/7/2022).
"Penutupan akses jalan mengunakan mobil pikap, ban bekas, dan ditanami pohon pisang di tengah jalan," ujarnya.
"Itu mungkin bukti kritik warga, jalannya ingin segera diperbaiki," kata Asep.
Baca Juga: Asli Merinding Video Driver Ojol Antar Pesanan Makanan di Lokasi Tak Biasa
Menurutnya, warga kurang puas pada Dinas PU Kabupaten Sukabumi yang menunda-nunda perbaikan jalan tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Cikadu Sukabumi Bikin ''Makam'' di Tengah Jalan
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR