GridMotor.id - Usai menelan hasil pahit di MotoGP Jerman (19/6/2022) lalu kini di MotoGP Belanda (26/6/2022) Honda kembali mencetak poin.
Poin itu sayangnya disumbangkan oleh dua pembalap dari tim satelit Honda, Takaaki Nakagami (P12 : 4 poin) dan Alex Marquez (P15 : 1 poin).
Sementara tim pabrikan Repsol Honda dengan sukses mencetak hatrick 0 poin di musim ini.
Situasi pelik pabrikan bersayap tunggal itu tak lepas dari absennya Marc Marquez yang menjalani operasi keempat awal Juni lalu.
Ditambah Pol Espargaro nampak kesulitan mengendalikan motor Honda RC13V 2022.
Dengan absennya Marc Marquez pembalap penguji HRC, Stefan Bradl kembali dipercaya untuk mengendarai motor milik Marquez.
Selama tiga balapan beruturut-turut Bradl belum berhasil menyumbangkan poin.
Usai balapan MotoGP Belanda di sirkuit TT Assen juara dunia itu membagikan cerita.
Baca Juga: Pol Espargaro Mundur dari MotoGP Belanda, Repsol Honda Sisakan Stefan Bradl
"Saya cukup senang dengan penampilan saya, start berjalan baik. Saya mengendarai balapan yang menghibur." kata Bradl dikutip dari Speedweek.com.
"Tapi saya punya sedikit masalah 'arm pumo' di lengan kanan saya, itu bisa diprediksi. Karena sepeda secara fisik sangat sulit untuk dikendarai saat ini. Selain itu, saya harus kehilangan beberapa grip dengan ban belakang lunak di akhir lomba." ungkapnya.
Dalam klasemen konstruktor paruh pertama MotoGP 2022 pabrikan Honda saat menempati posisi terakhir dengan koleksi 85 poin.
Honda yang mempunyai 4 pembalap justru di bawah Suzuki yang hanya mengandalkan 2 pembalap dengan koleksi 101 poin.
Pada klasemen pembalap kempat penunggang motor Honda RC213V paling bagus adalah Marc Marquez yang menempati posisi ke-13.
Sementara 3 pembalap Honda lainnya berurutan Takaaki Nakagami (16), Pol Espargaro (17), dan Alex Marquez (18).
Test rider HRC menyadari situasi Honda saat ini sedang paceklik dalam beberapa tahun terakhir.
"Pada dasarnya, saya tidak kecewa. Untuk melakukan lebih baik daripada di Sachsenring tidak terlalu sulit hari ini." papar Bradl.
"Tapi situasi di Honda masih sulit. Kami masih belum tahu ke arah mana pembangunan (Honda RC213V) harus dibawa." jelas juara dunia Moto2 2011.
"Kami benar-benar di nirwana dan hanya sedikit tersesat. Aku ingin tahu apa yang terjadi selama liburan musim panas. Saya berharap itu akan lebih baik." ungkapnya.
"Bahkan jika itu tidak cukup untuk poin, saya melihat lagi hari ini di balapan di mana kekuatan dan kelemahan kami terletak," ujarnya.
"Di Honda, semua pebalap menggunakan ban belakang lunak karena kami tidak begitu tahu bagaimana menggunakan ban secara efisien." terang Bradl.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR