GridMotor.id - Aksi pencurian sepeda motor kembali terjadi di Bandar Lampung.
Korban pemilik motor bernama Tommy (36) harus merelakan motor Honda BeAT miliknya digondol pencuri motor.
Pencurian motor Honda BeAT itu terjadi di Jalan Antasari, Tanjung Baru, Bandar Lampung.
Waktu kejadian pada Senin (20/6/2022) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.
Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Doni Arianto membenarkan kejadian tersebut.
"Masih kita lidik, mengumpulkan keterangan dari pihak korban dan saksi di lokasi kejadian," kata Doni.
Doni menambahkan, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Polresta jajaran identifikasi pelaku pencurian tersebut.
"Kami juga sedang mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV," kata Doni.
Baca Juga: Asyik Nonton TV Lupa Cabut Kunci Motor, Honda BeAT Melayang Digasak Maling
Kronologi kejadian ini dijelaskan oleh istri korban, Eveline (27) yang merupakan warga Jalan Arjuna, Sawah Lama, Tanjungkarang Timur.
"Pulang kerja suami mau ambil uang di ATM, motornya parkir pas di depan ATM," kata Eveline, Jumat (24/6/2022).
Sebelum kejadian, Tommy saat itu ke ATM untuk transaksi tarik tunai.
Korban kemudian memakirkan motor Honda BeAT miliknya di depan ATM.
Saat itu korban tidak sadar jika motor Honda BeAT miliknya didatangi sejumlah pelaku.
Kurang dari 1 menit, pelaku berhasil menggondol motor Honda BeAT korban.
Tommy pun dikatakan sempat mengejar pelaku namun upayanya gagal.
"Sempat dikejar sama suami, tapi mereka langsung ngebut," kata Eveline.
Baca Juga: Honda BeAT Cium Pantat Mobil Hyundai H1 yang Hantam Pagar Jalan Dikendarai Pria Berseragam Polisi
Eveline mengatakan jika perkara ini sudah dilaporkan ke polisi setempat.
Bermodal rekaman CCTV menjadi bukti untuk melacak keberadaan pelaku.
Dari hasil rekaman CCTV diketahui pelaku berjumlah 4 orang dengan mengendarai 2 motor.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sedang Ambil Uang di ATM, Karyawan di Bandar Lampung Kehilangan Sepeda Motor Miliknya.
Source | : | Tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR