"Itu tidak normal karena kami membalap dengan sepeda motor dengan kecepatan 350 km/jam per jam, dua puluh balapan setahun." kata Marquez.
Marquez sadar betul jika seseorang yang mempunyai prestasi lebih maka akan mendapatkan bayaran lebih.
Tapi bagi kakak Alex Marquez (LCR Honda Castrol) perbedaan itu terlalu besar.
"Kami harus bekerja pada titik itu, memang benar saya harus melakukannya." ungkapnya.
"saya adalah orang yang berkomentar tentang topik ini karena tidak adil bagi saya bahwa ada begitu banyak perbedaan" ucap Marquez.
"Memang benar megacracks, dalam olahraga apa pun, akan selalu dibayar lebih, tetapi kita semua mempertaruhkan hidup kita dengan cara yang sama" lanjutnya.
Berdasarkan pendapatnya Marc Marquez berpikir untuk masa depan ada gaji pokok minimum untuk para pembalap.
Baca Juga: KTM Tawarkan Miguel Oliveira ke Tech3, Jack Miller Resmi Gabung KTM ?
"dan itulah mengapa saya pikir gaji pokok minimum untuk masa depan adalah sesuatu yang harus dikerjakan" tutupnya.
Gaji pembalap MotoGP 2022 terendah diterima para pembalap rookie seperti Remy Gardner (Tech3), Raul Fernandez (Tech3), Marco Bezzecchi (VR46) dan Darryn Binder (RNF).
Keempat pembalap itu hanya mendapat gaji 250 ribu Euro atau sekitar Rp 4 miliyar per musim.
Jumlah angka tersebut mempunyai jarak yang terlalu besar jika dibandingkan dengan gaji Marc Marquez.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR