"Performa mesin akan berkurang, yang jelas bisa menyebabkan emisi tidak sesuai yang diharapkan,” jelas Endro Sutarno.
Ia pun mengingatkan para bikers untuk melihat rekomendasi konsumsi bahan bakar untuk motor.
Misalnya untuk motor direkomendasi memakai bensin dengan Pertalite, maka jangan pakai Pertamax, apalagi sampai Pertamax Turbo.
Kepala Mekanik AHASS DAM, Wahyudin, mengatakan Research Octane Number atau RON adalah angka identifikasi perbandingan kandungan antara heptana dan iso-oktana.
Misalnya bahan bakar dengan RON 90 artinya memiliki 90 persen kandungan iso-oktana dan 10 persen heptana.
"Mudahnya, semakin tinggi oktan, maka akan semakin sedikit emisi gas buang yang dihasilkan," ujar Wahyudin.
"Akan tetapi, disesuaikan dengan desain mesin."
"Ketidaksesuaian penggunaan bahan bakar pada mesin bisa mengakibatkan tarikan menjadi tersendat, kurang tenaga, atau mengelitik," kata Wahyu panggilan akrabnya.
Jika memakai RON terlalu rendah, maka performa mesin seperti tertahan.
Baca Juga: Lebih Hemat Motor Listrik Atau Motor BBM ? Ini Jawaban Kementrian ESDM
Sedangkan jika RON terlalu tinggi bisa membuat mesin mengelitik dan temperatur mesin juga meningkat.
"Mengelitik terjadi karena terjadi pembakaran lebih awal, tidak sesuai dengan pengapian mesin," kata Wahyu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR