Selain merupakan faktor keamanan, para pemotor juga harus memperhatikan kenyamanan juga.
“Jangan sampai terlalu aman malah saat digunakan tidak nyaman sehingga berkendaranya menjadi tidak bebas dan mengganggu konsentrasi,” ucap Agus saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Agus menyarankan, saat kondisi siang hari usahakan pakai jaket yang memiliki ventilasi udara ke dalam tubuh dan bagian dalam badan kita masih dapat terkena angin.
Sehingga panas tidak membuat tubuh kehilangan banyak cairan akibat dehidrasi atau banyaknya keluar keringat saat berkendara.
Adapun bahan yang digunakan juga harus nyaman saat dipakai pada kondisi panas sejenis kain atau parasut.
“Paling penting sebenarnya adalah model dari jaket tersebut, biasanya ada lapisan di dalam jaket yang membuat kita tetap nyaman, yang terpenting adalah bagian-bagian tertentu seperti siku dan bahu dapat terlindungi dengan baik saat terjadi benturan,” kata Agus.
“Seperti jaket kulit saya rasa tidak cocok digunakan saat kondisi siang hari karena terlalu panas. Apalagi jika jaket tersebut tidak memiliki ventilasi udara yang masuk ke dalam tubuh, karena biasanya desain jaket kulit dibuat agar kedap angin,” lanjutnya.
Baca Juga: Wanita Naik Motor Malah Bikin Kesal Pengendara Lain, Kok Bisa?
Ia menyarankan, pemotor tetap fokus saat siang hari pada cuaca panas sebaiknya selalu sedia air minum di motor, agar banyak konsumsi air minum sebelum berkendara.
Saat tubuh kekurangan cairan akibat banyaknya keringat yang keluar maka akan mengalami dehidrasi yang dapat mengurangi konsentrasi dalam berkendara.
“Jika memungkinkan pilihlah waktu yg tepat saat berkendara, misal di pagi atau sore hari agar cuaca tidak terlalu panas saat di jalan,” katanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR