Gridmotor.id - Orang tua akan dianggap sebagai pembunuh manakala mengizinkan anak di bawah umur membawa motor dan berujung tewas.
Sudah jadi fenomena anak di bawah umur membawa motor sendiri.
Padahal hal tersebut sudah jelas dilarang oleh aturan hukum.
Namun masih banyak orang tua yang abai akan hal tersebut.
Tapi tahukah bikers, orang tua mengizinkan anak di bawah umur membawa motor sendiri dan tewas dalam kecelakaan dianggap pembunuhan.
Seperti yang terjadi di Madiun pada Rabu (11/5/2022) sore, seorang bocah yang masih di bangku SD tewas usai mengendarai motor Honda BeAT.
Yang lebih tragis, ia diduga tewas lantaran memacu motornya dalam kecepatan tinggi.
Hingga akhirnya ia menabrak pembatas jalan, jatuh terpental dari motor, dan tewas di tempat.
Baca Juga: Masih Bocah Nekat Bawa Truk, 2 Motor dan Warung Ditubruk Masuk Sungai di Sergai
Ahli psikologi klinis pada anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Psi., memberikan penjelasan.
Memberi izin kepada anak di bawah umur untuk membawa kendaraan bermotor merupakan tindakan yang salah dan bisa dibilang orang tua sedang melakukan pembunuhan.
"Itu justru membahayakan, kita sedang melakukan kekerasan (pembunuhan) teradap anak ketika mengizinkan anak mengendarai motor sendiri," tutur Psikolog yang biasa disapa Nina tersebut.
Alasan tersebut dapat dikaitkan dengan meninjau empat aspek perkembangan anak.
Mulai dari perkembangan fisik yang belum mumpuni, hingga menyalahi norma sosial yang berlaku.
Lalu pada aspek pola pikir anak dalam berkendara masih relatif terbatas ketimbang orang dewasa.
"Ibaratnya ketika disalip kendaraan lain. Pasti anak bingung apa yang harus dilakukan." ujarnya.
"Kemudian jika bertemu dengan polisi di jalan. Anak cenderung merasa ketakutan bahkan panik," lanjutnya.
Baca Juga: Patroli Polisi Cegat Pemotor Bocah Bawa Kantong Kresek, Isinya Bikin Mereka Ditahan
Hal itu menurutnya, menandakan kemampuan atau pemahaman anak dalam proses berpikir belum didesain untuk menyetir sendiri.
Membiarkan anak di bawah umur mengendarai motor merupakan hal yang sangat beresiko.
Oleh sebab itu penting bagi orang tua untuk mengetahui perkembangan anak sebelum memutuskan suatu hal yang justru dapat berdampak buruk pada anak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR