Gridmotor.id - Bikers wajib menyimak cara menghindari kecurangan oknum petugas SPBU saat membeli BBM.
Sudah menjadi rahasia umum jika ada motif kecurangan saat membeli BBM di SPBU.
Meski begitu tidak bisa dinilai secara umum bahwa petugas SPBU melakukan kecurangan.
Lebih tepatnya ialah oknum petugas SPBU yang melakukan kecurangan.
Beberapa bikers pun menyadari jika ada oknum petugas SPBU yang melakukan kecurangan.
Dan sebagian bikers juga punya cara untuk menghindari kecurangan saat membeli BBM di SPBU.
Pertama, yakni bikers langsung menyebut angka nominal untuk membeli BBM yang akan dibeli.
Kedua, bikers menyebut bahan bakar yang hendak dibeli dengan satuan liter.
Baca Juga: Motor Ini Siap Selamatkan Pemudik Yang Kehabisan BBM, Ada Tapinya...
Contohnya membeli bensin sebanyak satu liter atau dua liter.
Lalu yang ketiga pembeli langsung membeli bahan bakar penuh alias full tank.
Sehingga nominal yang dibayar akan menyesuaikan bensin yang didapat tanpa ada ukuran baku dari pegawai SPBU.
Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, Paimin, menjelaskan ketiga cara yang dilakukan bikers tersebut sebetulnya sama saja.
"Misalnya beli bensin Pertamax Rp 50.000, dapatnya sekitar 5 liter sampai 6 liter. Sama saja kalau membeli 5 liter bensin akan Rp 50.000 juga," ujar Paimin.
Membeli BBM dengan menyebut nominal rupiah lebih sering dilakukan banyak bikers karena lebih mudah dan mempercepat transaksi.
Bikers tidak perlu repot menyiapkan uang receh. Petugas juga tidak repot menyiapkan uang kembalian jika dibutuhkan.
Menurut Paimin, yang terpenting jika hendak menghindari kecurangan di SPBU, adalah memperhatikan proses pengisian bahan bakar dari awal hingga akhir.
Baca Juga: Pelat Nomor Motor Bakal Dicatat Saat Isi BBM Pertalite Di SPBU
"Setelah itu, minta struk transaksi kepada petugas agar bisa dilihat apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah takaran liter BBM yang dibeli,” ujarnya menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Hindari Kecurangan Oknum Petugas Nakal di SPBU"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR