Selain busi, penyebab lain bisa dari komponen yang juga penting untuk diperhatikan, yaitu filter udara.
“Kalau saringan udara sudah terlalu kotor tentunya suplai udara ke injektor untuk dicampurkan bahan bakar, akan terganggu,” beber Dony.
Dony pun menyarankan agar bikers mengecek filter udara setiap melakukan servis berkala dan ganti di setiap 14.000 km.
Namun harus diingat bahwa perihal itu tidak bisa dijadikan patokan tergantung kondisi wilayah yang dilewati.
Motor injeksi yang mati mendadak juga bisa jadi karena terdapat kabel yang putus.
“Kabel yang pendek dan pergerakan motor yang terus menerus, itu bisa menyebabkan kabel jadi tertarik dan serat kabel bisa saja putus, tapi ini jarang sekali terjadi,” pungkasnya.
Sekedar informasi, kebanyakan motor keluaran saat ini sudah menggunakan sistem injeksi.
Baca Juga: Ganti Ban Motor Sebelum Arus Balik Lebaran, Jangan Sampai Salah Ukuran
Pembakaran injeksi bisa dibilang merupakan teknologi terbarukan dari sistem karburator.
Sistem injeksi sudah mengutamakan ECU (Electronic Control Unit).
BBM yang disalurkan ke ruang pembakaran melalalui komponen injektor akan diatur ECU.
Sedangkan sistem pembakaran karburator lebih mengandalkan gerak piston untuk menggerakan skep karbu.
Source | : | Motorplus-online.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR