Eko menjelaskan, pemilik kendaraan dan mekanik yang memasang harus menyesuaikan ukuran ban luar dan dalam.
"Terkadang bukan salah pemilik motornya, namun kekeliruan mekanik saat waktu kepepet dan sudah tidak ada ukuran ban dalam yang sesuai," tambah Eko.
Penggunaan ban dalam yang tidak sesuai bisa berbahaya.
Terlebih jika berkendara melintasi jalur yang jarang ada bengkel maupun jasa tambal ban.
"Saya sendiri sering menangani hal semacam ini, (ukuran ban dalam yang tak sesuai) dan membuat dop ban motor terlepas," tuturnya.
Selain dop ban lepas, salah ukuran ban juga bisa membuat pengendara terjatuh saat melaju dalam kecepatan tinggi.
"Pasalnya motor tidak bisa stabil karena tekanan udaranya berkurang," tambahnya.
Agar lebih aman Eko menyarankan, bikers agar mengganti ban yang standar dan banyak dijumpai di bengkel.
Baca Juga: AHM Siapkan Posko Balik Dari Mudik, Fasilitas Mewah Untuk Bikers
Bila ingin menggunakan ban berukuran besar usahakan bawa ban dalam serep setiap bepergian.
"Bila ukuran bannya memang susah di jumpai di bengkel, mendingan bawa ban serep," ungkapnya.
Salah satu contoh ukuran ban yang susah dijumpai adalah untuk pelek ring 18 inci.
Selain bisa lepas dopnya, ban dalam yang kebesaran ukuran atau kekecilan ukuranya juga akan terlipat sehingga ban tidak akan nyaman.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR