Gridmotor.id - Calon driver ojol yang merupakan seorang tuna rungu, mendapatkan pelecehan fisik yang diduga dilakukan oleh para pegawai Grab.
Kasus tersebut cukup viral di media sosial.
Hal tersebut terungkap saat akun Instagram @tagorenatadiningrat, memposting kasus pelecehan yang dialami oleh anaknya saat dipanggil interview oleh Grab.
Ia menceritakan saat itu anaknya yang menjadi korban pelecehan, mendaftar driver ojol di Grab.
Setelah proses pendaftaran, korban kemudian mendapatkan panggilan dari Grab untuk melakukan interview.
Korban yang mengalami tuna rungu itu pun langsung datang ke kantor Grab.
Setiba di kantor Grab, korban sudah langsung mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari pihak security.
Korban sudah menunjukkan bukti bahwa ia dipanggil oleh Grab pada pihak security, nanun tetap saja ditolak diusir.
Baca Juga: Lagi Mabuk, Driver Ojol Terperosok Jurang Di Bekasi Sampai Damkar Turun Tangan
Beberapa cara dilakukan korban untuk membuktikan maksud kedatangannya, hingga akhirnya ia diperbolehkan masuk oleh pihak security.
Setelah masuk, ia kembali mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Kali ini oleh karyawan/pegawai Grab, bahkan mereka sudah melakukan pelecehan fisik terhadap korban.
Korban disuruh membaca dengan jelas dan suara lantang, padahal pelaku tahu kondisi korban.
Sampai korban dibentak-bentak dan sengaja mengecek pendengaran korban.
Hingga akhirnya korban diberitahu oleh pelaku bahwa Grab tidak membuka lowongan untuk driver ojol yang mengalami disable.
Orang tua pun menunggu tindakan yang dilakukan Grab atas pelaku yang diduga keras melakukan pelecehan terhadap korban.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR