Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Brand Management PT. Gajah Tunggal Tbk produsen ban IRC dan Zeneos, Dodi Yanto.
Dodi menjelaskan dari sisi ketahanan, justru ban tubeless lebih unggul ketimbang ban tubetype.
"Kalau ban tubeless saat terkena paku, tekanan angin akan keluar secara perlahan," ujar Dodi dikutip dari MOTOR Plus-Online.com, Jumat (22/4/2022).
"Hal itu membuka kesempatan bikers untuk mencari bengkel ban terdekat tanpa perlu menuntun motornya, lanjut Dodi.
"Lain cerita jika memakai ban tubetype jika terkena paku, maka tekanan angin akan langssung keluar dengan cepat dan hilang" ujarnya lagi.
Dodi juga menjelaskan jika proses penambalan ban tubeless waktunya jauh lebih singkat dibandingkan dengan ban tubetype.
Namun ban tubeless juga memiliki kekurangannya, salah satunya harga yang relatif lebih mahal ketimbang ban dalam.
"Sehingga cukup masuk akal pengguna ban tubetype masih banyak peminat karena memang murah" kata Dodi.
Baca Juga: Motor Injeksi Wajib Isi BBM Oktan Tinggi Buat Mudik Lebaran? Kepala Bengkel AHASS Bilang Ini
Selain itu, pengguanaan ban tubeless harus memperhatikan tekanan angin yang terisi.
"Pengguna ban tubeless harus teliti dengan tekanan angin karena pengganjal utamanya cuma di bibir pelek," lanjutnya.
"Kalau ban tubetype bisa jadi pengganjalnya dan meminimalisir kemungkinan ban motor lepas dari bibir pelek," tutup Dodi.
Source | : | MOTOR Plus-online.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR