"Aku udah ngajak ayok balek kau bawa anak bini. Ngapain lagi ayok balek. Entah kenapa dia tergerak minum jamu. Belum lagi nenggak jamu, orang itu lewat oh itu dia itu dia, mutar, terus saya engkol kereta (motor). Entah kenapa dia berhenti di simpang Sei Mati. Itu lah terjadi," katanya.
Rasyid mengatakan di lokasi kejadian, korban sempat turun dari motornya dan meminta sang istri membawa motor.
"Pas di simpang Sungai Mati, Retno turun melindungi bini dan kereta (motor), orang itu pun turun dari kereta (motor) sudah angkat sajam semua. Harapannya pelaku dihukum setimpal lah," katanya.
Pasca kejadian, korban sempat terlihat tertatih-tatih dan minta tolong kepada warga sebelum akhirnya jatuh ke dalam parit.
Sementara istrinya menggendong salah satu anaknya yang berusia 3 tahun.
Lalu anaknya yang berusia 5 tahun berlari menuju ayahnya yang sekarat.
Melihat suaminya terluka gara-gara geng motor, sang istri pun berteriak histeris.
Baca Juga: Video Polisi Perbolehkan Masyarakat Keroyok Pelaku Begal Geng Motor
"Saya lihat, korban sudah jatuh ke parit, istrinya nangis-nangis, ada anak-anaknya juga. Sepeda motornya di seberang," kata seorang saksi mata lain yang bernama Tjin Tjai alias Acai.
Tak berselang lama, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Mitra Delima.
Lalu korban menghembuskan napas terakhirnya RS Bhayangkara Medan beberapa jam usai kejadian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Retno Tewas Dianiaya Geng Motor di Medan, Lindungi 2 Anaknya dan Istri yang Hamil"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR