Gridmotor.id - Diduga membeli BBM Solar tidak sesuai dengan prosedur, Polisi menangkap 3 petugas SPBU dan pembeli.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Nibung, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
Beberapa petugas SPBU dan pembeli tersebut diamankan Polisi pada Kamis (7/4/2022).
Proses penangkapan terhadap sejumlah pelaku dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Maladi.
Adapun para pelaku ditangkap lantaran kedapatan membeli BBM solar yang tidak sesuai dengan prosedur.
Diduga pembeli membeli solar secara berulang-ulang atau mengerit menggunakan tangki modifikasi.
Hingga akhirnya masyakarat yang melihat peristiwa tersebut langsung melapor pada pihak Kepolisian setempat.
Penangkapan ini juga dilakukan dalam rangka menjaga kelancaran pasokan BBM di berbagai daerah.
Baca Juga: Antrean BBM Pertalite Mengular di SPBU Jalan Fatmawati, Petugas Tutup Mulut
Selain solar, sembilan pembeli juga mengerit BBM premium yang diduga digunakan untuk penambangan timah.
"Siang tadi baru tiba di Mapolda, dibawa oleh Anggota Krimsus beserta dengan mobil yang digunakan untuk mengerit (menampung) BBM," kata Maladi dikutip dari Kompa.com, Jumat (8/4/2022).
Maladi menuturkan, sembilan pengerit yang diamankan berinisial FS warga Bau Pass Koba, FD dan MW warga Nibung, JH warga Simpang Perlang, ZW warga Desa Air Bara, ZR, FK, JR dan RN.
Sedangkan untuk ketiga petugas SPBU yang diamankan yakni SP operator Pertalite, serta MY dan FA operator Solar.
Selain mengamankan sembilan pengerit dan tiga operator SPBU, polisi juga mengamankan Feuel card 89 buah, uang dari operator MY Rp 292.000, dan dari operator FA Rp 11.895.000.
Kemudian 1 alat pengisian data fuel card, alat Edc Bank Bri 2 unit serta 1 buah cash edc.
"Tadi kita sudah dapat informasinya, sementara mereka-mereka ini statusnya baru diamankan. Jika ada informasi lebih lanjut, akan kita sampaikan kembali perkembangannya," pungkas Maladi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beli Solar Berulang dan Tak Sesuai Prosedur, 9 Pembeli dan 3 Petugas SPBU Diamankan Polisi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR