Harapannya, driver ojol itu nantinya jadi pelopor ruang publik yang aman bagi masyarakat.
Para driver ojol yang mendapatkan pelatihan itu dibantu oleh pihak Dibantu oleh “Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND)”.
Pihaknya menjelaskan tentang apa saja definisi dan bentuk dari kekerasan seksual serta dampaknya terhadap korban pada para driver ojol.
Termasuk salah satunya meluruskan hal-hal yang kadang dianggap sepele seperti menggoda lewat siulan, tapi sebetulnya masuk ke dalam pelecehan seksual.
"Jangan bilang siul dan colek saja enggak bahaya, buat yang mengalami, ada dampak psikologi yang dirasakan," kata Training Director DEMAND Chrisant Raisha.
Para mitra driver ojol juga diajari cara merespons saat melihat kekerasan seksual di ruang publik.
Selain itu, Plt Deputi bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Indra Gunawan, turut memberikan pandangannya terkait acara pelaihan itu.
Baca Juga: Driver Ojol Ini Nekat Istrinya Di-'Open BO' Oleh Pria Hidung Belang Lewat Aplikasi Michat
"Kami tentunya juga mendukung upaya-upaya yang dilakukan dilakukan oleh Gojek terutama melakukan edukasi di 10 kota dan melakukan berbagai pelatihan-pelatihan yang tentunya mendukung upaya upaya kita dalam pencegahan kekerasan baik pada perempuan dan anak," ujar Indra.
Source | : | Gojek Indonesia |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR