Gridmotor.id - Naiknya harga BBM Pertamax disanyalir memunculkan dampak buruk yang akan terjadi.
Pertamina telah resmi mengumumkan harga baru untuk BBM jenis RON 92.
RON 92 alias Pertamax mengalami perubahan harga per tanggal 1 April 2022.
Adapun harga baru dari Pertamax menjadi Rp 12.500 sampai Rp 13.000 per liter.
Harga baru itu disesuaikan dengan daerah yan ada.
Kenaikan berlaku untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen dan harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.
Melihat fakta tersebut, Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga, Rahma Gafmi sampaikan dampak kenaikan harga Pertamax 92 ini.
Tapi amit-amit, jangan sampai prediksi dari pengamat terjadi betul di masyarakat.
Baca Juga: Kelangkaan Pertalite di Depan Mata, Pengamat: Salah Satu BBM yang Bikin Rugi
"Isu kenaikan harga Pertamax dan tetap disubsidinya harga Pertalite akan menyebabkan peralihan penggunaan BBM oleh masyarakat," sebutnya.
"Dari sebelumnya menggunakan Pertamax akan beralih ke Pertalite," tutur Rahma.
Karena vitalnya BBM, tentu akan ada dampak mengejutkan.
"Tentunya akan memicu penurunan demand Pertamax dan peningkatan demand Pertalite sebagai substitusi," kata Rahma.
Ia menilai, masyarakat yang mampu tidak seharusnya mendapatkan subsidi Pertalite.
Pada akhirnya kebijakan kenaikan harga Pertamax malah justru merugikan negara karena penyuntikan subsidi ke Pertalite sangat membebani APBN.
"Melihat kondisi masyarakat kita yang kebanyakan adalah statusnya menengah, dapat dipastikan hal tersebut di atas akan terjadi penurunan daya beli di masyarakat," tutur Rahma.
Ia mengkhawatirkan kasusnya akan seperti minyak goreng.
Baca Juga: Hari Ini Harga Pertamax Naik Jadi Rp 13.000, Resmi Berlaku di 34 Provinsi
Demand Pertalite yang meningkat dan berdampak pada kelangkaan.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Menurut Pengamat, Ini Dampak Jika Harga Pertamax Naik : Pertalite Bisa Langka Seperti Minyak Goreng
Source | : | solotribunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR