Adapun porsi konsumsi BBM subsidi mencapai 83 persen, sementara porsi konsumsi Pertamax sebesar 14 persen.
"Hal ini merupakan kontribusi pemerintah bersama Pertamina dalam menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau," ujar Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina, Irto Ginting.
Irto menambahkan, Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat.
Sehingga harga Pertamax masih lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya.
"Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," imbuh dia.
Dengan harga baru Pertamax, Irto juga berharap, masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas.
Baca Juga: Kelangkaan Pertalite di Depan Mata, Pengamat: Salah Satu BBM yang Bikin Rugi
"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," ungkapnya.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR