Gridmotor.id - Sebuah video memperlihatkan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tengah mengangkut banyak motor yang ditaruh di atap.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok halomoanhasby.
Setelah diunggah video tersebut langsung viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa motor diangkut yang ditempatkan di atap bus.
Bahkan di sebelah motor tadi juga masih ada barang lainnya yang mau diantar.
@halomoanhasby ♬ original sound - PC ???? - ???? Paulus Marbun????
Sontak video tersebut langsung menuai reaksi dari para netizen.
"motor satu dealer... di bawa semuanya," tulis happy brojo.
Baca Juga: Video Pemotor Tewas Ditabrak Dari Belakang Hingga Masuk Kolong Bus Transjakarta Di Pancoran
"itu bus apa dealer motor om," tulis Dwi Bkl876.
"pemecah rekorr," tulis Lubis sadewa.
"motor satu showroom dibawa kemana lae???" tulis deni24rc.
Usut punya usut, fenomena bus PO ALS menjadi angkututan paket ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.
PO ALS sendiri juga kerap diberikan julukan 'rajanya paket' karena kerap membawa banyak barang selain mengangkut penumpang.
Seiring berjalannya waktu jumlah paket yang diangkut di atas bus sebenarnya terus berkurang, tidak sebanyak yang ada di video.
Sewan Delrizal Lubis, Generasi ketiga dari salah satu pemilik armada PO ALS mengatakan, untuk bus kelas ekonomi memang kerap digunakan sebagai angkutan barang, tapi tidak sebanyak itu.
"Kalau yang ekonomi, kebanyakan masih mengangkut barang, tapi kalau motor sampai sebanyak itu, saya baru lihat," ucapnya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).
Baca Juga: Kurir Ojek Online Bawa Kabur MacBook Senilai Puluhan Juta Rupiah, Pihak Gojek Langsung Bereaksi
PO ALS sendiri punya beberapa kelas layanan, seperti Ekonomi non AC, Ekonomi AC, Patas Eksekutif, dan Super Eksekutif. Selain kelas ekonomi, unit yang eksekutif juga ada yang membawa paket di atapnya.
"Eksekutif ada juga sebagian, tapi biasanya yang ringan-ringan. Soalnya karoserinya kebanyakan masih bagus," kata Sewan.
Source | : | Kompas.com,TikTok |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR