Selama gelaran event MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, Rara telah bekerja jauh-jauh hari sejak tanggal 1 Maret.
Total ia bekerja selama 21 hari untuk gelaran balap MotoGP Indonesia 2022.
Itu artinya, ia menerima totalan bayarannya mencapai Rp 105 juta.
Untuk jam kerjanya, ia lakukan sepanjang hari.
“Ya kerjanya ya lek-lekan (tidak tidur) siang malem,” sambungnya serius.
Adapun Rara juga menjelaskan tugasnya selama di MotoGP Mandalika.
Rara menjelaskan, menjadi pawang hujan bukan berarti mengusir hujan semata.
Sebagai pawang hujan, ia pun juga bertugas mendatangkan hujan.
Baca Juga: Jurnalis Asing Komentari MotoGP Mandalika Sepi Penonton, Netizen Malah Bahas Minyak Goreng
Karena memang programnya, aspal tidak boleh terlalu panas. Kan agar agregat (aspalnya) tidak mengelupas, kita harus di bawah 50 derajat Celsius. Waktu pagi itu diminta untuk cerah ceria, sedikit gerimis,” ungkap Rara.
Saat tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika Februari lalu, Rara pun bertugas mengawal.
Selama event yang berlangsung selama tiga hari itu, ia berhasil ‘mengusir’ hujan.
Namun, hal itu ternyata membawa efek yang tak diinginkan pada aspal sirkuit.
“Kenyataannya, waktu pre-season tiga hari, cuaca baik, cerah, tapi efeknya di aspal,” ucapnya.
Akibat tak ada hujan, aspal Sirkuit Mandalika mengelupas, hingga perlu diaspal ulang.
Kini, saat event MotoGP Indonesia 2022 berlangsung, ia mengaku menyesuaikan diri dengan permintaan pihak penyelenggara.
Terkait cemoohan yang menyebut profesinya tak berguna lantaran hujan tetap turun mengguyur saat event MotoGP Indonesia 2022, ia mengaku tak mempermasalahkannya.
Baca Juga: Gubernur NTB Kasih Solusi Bagi Yang Kehabisan Tiket MotoGP Mandalika, Gratis!
“Saya nggak masalah. Sejak awal, saya melayani untuk Indonesia,” tutupnya.
Source | : | Kompas.tv |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR