Gridmotor.id - Salah satu jurnalis asing komentari MotoGP Mandalika 2022 sempat sepi penonton.
Animo masyarat cukup besar dalam menyambut MotoGP Mandalika 2022.
Ini pertama kalinya sejak 25 tahun Indonesia terakir menjadi tuan rumah MotoGP pada tahun 1997 di Sirkuit Sentul, Bogor.
Meski begitu, animo itu nampaknya belum terlihat di Sirkuit Mandalika.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu jurnalis asing, Simon Patterson, yang sempat merekam situasi MotoGP Mandalika 2022 pada hari kedua (19/3/2022).
Terlihat dalam video itu, beberepa tribun dari Sirkuit Mandalika terlihat sepi penonton.
Simon sangat tahu betul bahwa penggemar MotoGP di Indonesia sangat besar.
Namun yang ia lihat kemarin justru hal yang sebaliknya.
Baca Juga: Gubernur NTB Kasih Solusi Bagi Yang Kehabisan Tiket MotoGP Mandalika, Gratis!
It's actually quite sad seeing so many empty grandstands seats when we know how crazy Indonesian fans are for MotoGP... pic.twitter.com/ZU7rXSCpr8
— Simon Patterson (@denkmit) March 19, 2022
Simon pun juga membandingkan animo masyarakat yang cukup besar saat kehadiran Marc Marquez dan Dani Pedrosa di Sirkuit Sentul beberapa tahun lalu.
For comparison, this is the last time @HRC_MotoGP did their team launch at Sentul circuit pic.twitter.com/Dn1cwmB5uE
— Simon Patterson (@denkmit) March 19, 2022
Tanggapan Simon ini menuai reaksi dari para netizen Indonesia.
Uniknya netizen Indonesia tidak lantas emosi menanggapi cuitan Simon.
Justru netizen Indonesia memberi pengertian pada Simon bahwa ada situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan mereka untuk hadir di MotoGP Mandalika 2022.
Salah satunya soal harga sembako yang mahal, serta kelangkaan minyak goreng yang terjadi.
"Sorry Mr. We are busy, Indonesian people are busy queuing to buy cooking oil." tulis @PariAgoes
Baca Juga: Makna Dibalik Bentuk Piala MotoGP Mandalika 2022 Karya Anak Bangsa
"Apa mngkin org2 yg bs nonton moto gp bakal kesusahan dapat minyak goreng juga?" tulis @BangMellonn.
Menurut bikers gimana nih?
Source | : | |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR