Dari segi sistem, Yamaha Fazzio menggunakan teknologi hybrid paralel yang memanfaatkan motor assist di starter seamless.
Pada motor assist-nya, Yamaha Fazzio memanfaatkan starter Smart Motor Generator (SMG).
Motor assist ini bekerja di putaran bawah, membuat tarikannya lebih enteng saat berakselerasi.
Ternyata secara sistem hybrid, Yamaha Fazzio cara kerja serta komponennya tidak serumit Honda PCX Hybrid atau e:HEV.
Soalnya motor assist-nya hanya bekerja saat motor start saat mulai jalan dari berhenti, agar akselerasinya lebih cepat.
"Saat akselerasi awal saja di 3 detik pertama," terang Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA, & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Kalau Honda PCX Hybrid atau e:HEV, motor assist-nya bisa memberi tenaga tambahan di putaran mesin tengah.
Selama rider Honda PCX Hybrid atau e:HEV melakukan snapping, atau mengocok gas untuk mengaktifkan motor assist.
Baca Juga: Honda PCX 160 Hadir dengan Tampilan Baru yang Bikin Makin Agresif dan Sangar
Alasan mengapa sistem hybrid motor Honda bisa begitu, karena penggunaan baterai lithium ion tambahan 4V- 4Ah di bagasinya.
Kalau Yamaha Fazzio, lebih ringkas karena baterainya jadi satu dengan aki motor dengan tipe GTZ6V.
Ini bisa menekan harga motor, karena baterai lithium ion Honda PCX Hybrid lumayan mahal, tembus Rp 9 jutaan.
Source | : | Motorplus-online.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR