Adalah media asing asal Italia, Tuttomotoriweb, yang menganggap harga tiket tersebut terlalu mahal untuk masyarakat Indonesia.
"Anda bisa bilang harganya murah. Ya, tetapi untuk orang barat karena bagi mereka yang tinggal di Indonesia harganya tidak murah," tulis Tuttomotoriweb.
Harga tiket MotoGP Indonesia memang lebih murah daripada harga tiket MotoGP di Eropa, seri MotoGP San Marino di Italia misalnya.
Tiket grandstand termurah untuk MotoGP San Marino musim lalu dibanderol dengan harga 27 euro atau sekitar Rp440.000 untuk hari pertama.
Nominal ini hampir dua kali lipat lebih mahal daripada tiket grandstand termurah MotoGP Mandalika seharga Rp230.000, yang juga hanya untuk hari Jumat.
Sementara itu di negeri tetangga, tiket termurah MotoGP Malaysia pada 2020 (sebelum dibatalkan) ditawarkan dengan harga 44 ringgit, sekitar Rp150.000.
Tiket itu berlaku untuk area terbuka tanpa tempat duduk, atau setara general admission, untuk hari Sabtu dan Minggu.
Baca Juga: Media Asing Ragukan Indonesia Sebagai Tuan Rumah MotoGP 2022 Di Mandalika, Kok Bisa?
Ini jauh lebih murah dibandingkan paket akhir pekan MotoGP Indonesia (Sabtu dan Minggu) yang dijual dengan harga mulai dari Rp805.000.
Promotor MotoGP Malaysia juga menggratiskan akses ke seluruh tribune pada hari Jumat.
Tentu saja, harga tersebut dipatok ketika kondisi normal saat tidak ada pembatasan kapasitas penonton karena pandemi Covid-19.
Artikel ini sebagian tayang di kompas.tv dengan judul Media Asing Sebut Harga Tiket Sirkuit Mandalika Terlalu Mahal
Source | : | Kompas.tv,Instagram/themandalikagp |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR