Gridmotor.id - Tiga driver ojek online (ojol) nyaris rugi hingga Rp 500 ribu setelah mendapatkan orderan fiktif.
Peristiwa tersebut diviralkan oleh salah satu netizen dengan akun @KankanG_ di media sosialnya.
Ia menceritakan saat itu rumahnya didatangi oleh dua driver ojol.
Dua driver ojol tersebut membawa beberapa makanan dan minuman yang diantarkan ke rumahnya.
Merasa tak memesan makanan, @KankanG_ lantas bertanya pada driver ojol itu siapa yang memesankannya.
Rupanya pengorder diduga melakukan prank pada dua driver ojol itu.
Hal ini diketahui saat sang pengorder fiktif tersebut mengganti alamat nama blok tepat di rumah akun @KankanG_.
Nama pengorder berbeda dengan nama sang pemilik rumah.
Baca Juga: Sadis! Ponsel dan Motor Dirampas, Driver Ojol Tewas di Tangan Begal
Bahkan, tak ada nama pengorder di kompleks tersebut.
Ojol tersebut menghubungi nomor sang pengorder, sayangnya malah diblokir alhasil tak bisa dihubungi.
Merasa kasihan @KankanG_ membayar seluruh orderan fiktif tersebut.
Belum selesai berurusan dengan dua driver ojol, datang satu driver ojol lagi menuju alamat rumah milik akun @KankanG_.
@KankanG_ pun melontarkan kekesalan prank order fiktif pada beberapa driver ojol tersebut ke media sosial.
HELP!!
— Kania●⚽ - semi ia (@KankanG_) December 12, 2021
WOY YG SUKA NGEPRANK ABANG GOJEK/GRAB PUNYA OTAK KAGA SIH?!! ini ada Grab 3 org dateng kerumah aku bawa banyak makanan(chiki2, burger blenger,Holland bakery) + bir bintang 12 kaleng ???????? total ampe 500k lebih ANJ— sumpah dikira lucu apa?!?! pic.twitter.com/JFo3zTomev
Postingan akun @KankanG_ mendapat beberapa reaksi dari netizen.
Mereka menyarankan agar kasus tersebut dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Kasus prank ojol ini memang benar-benar meresahkan masyarakat dan beberapa driver ojol.
Baca Juga: Horor Banget! Driver Ojol Ini Antar Penumpang Cewek ke Rumah Kosong, Endingnya Bikin Merinding
Oleh sebab itu, dia berharap agar kasus prank ojol yang tidak bertanggungjawab ini tidak terulang kembali.
Source | : | Twitter,Tribun Timur |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR