"Jadi gini logikanya, kalau petasan itu ketika dinyalakan kemudian dibungkus lalu dilempar. Nah ini kan langsung dibuang tanpa dibakar itu enggak mungkin meledaknya dibilang petasan," ujar dia.
Untuk memperkuat ucapanya, Hilman juga sudah menanyakan beberapa warga setempat.
Hilman mengklaim kalau ledakan itu terdengar sampai radius 350 meter dari rumah orang tua Veronica Koman.
"Saya pikir ini mungkin semacam bom tetapi diduga ya, mungkin bom tapi bukan dengan daya ledak yang besar lebih ke low explosive. Biar kecil tapi bunyinya itu kencang, saya mengecek ke lokasi dan menanyakan kepada warga itu sampai 350 meter," ucap dia.
Sementara itu kasus teror terhadap Veronica Koman langsung segera ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian setempat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono, menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan.
Namun sayangnya, pelat nomor motor yang digunakan pelaku adalah palsu.
Baca Juga: Viral Aksi Pelaku Begal Bawa Linggis Palak Korban, Langsung Dihajar Kawanan Ojol
"Kami sudah cek pelat nomornya, tapi tidak keluar identitas, sehingga kami duga pelat nomor kendaraan pelaku palsu," ucapnya.
Hal ini yang membuat pihaknya sedikit kesulitan untuk mengungkap identitas pelaku pelemparan bahan peledak.
Artikel ini sebagian tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelempar Peledak ke Rumah Orang Tua Veronica Koman Belum Terdeteksi, Pelat Motor Pelaku Diduga Palsu
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR