Grimdotor.id - Jelang penyelenggaran World Superbike (WSBK) Indonesia, muncul polemik saat pembongkaran kargo WSBK.
Diduga ada salah satu oknum yang telah menyalahi aturan saat sedang dilakukan pembongkaran kargo WSBK.
Bahkan oknum itu sempat mendokumentasikan proses pembongkaran kargo WSBK tersebut.
Terlebih video itu tepat merekam proses unboxing motor WSBK.
Adapun motornya adalah Ducati Panigale V4 R milik Michael Ruben Rinaldi.
Mendengar kejadian tersebut sempat membuat Bos Ducati merasa kecewa.
"Paolo Ciabatti bereaksi dengan kebingungan dan kemarahan atas kejadian yang tidak dapat ditoleransi ini," tulis Speedweek.com.
"Seperti yang kita ketahui kejadian sepert ini di motorsport hanya terjadi di negara dunia ketiga dan dari masa 40 tahun yang lalu." lanjutnya.
Baca Juga: Bos Ducati Sebut Hanya di Indonesia Unboxing Motor WSBK Dilakukan Sembarangan
Peristiwa tersebut juga turut dikomentari oleh Gregorio Lavilla, Direktur Eksekutif SBK.
"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami," ujar Gregorio Lavilla dikutip dari Speedweek.com.
Mendengar hal tersebut, pihak IndonesiaTourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) langsung beri klarifikasi.
Menurutnya saat pembongkaran kargo, pihaknya bersama Bea Cukai mendapat izin dari pihak Dorna Sport.
"Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat ijin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung. Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis." jelas Dirut MGPA, Ricky Baheramsjah.
Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo," jelasnya lagi.
Ricky juga menegaskan kalau yang mendokumentasikan proses pembongkaran tersebut bukan bagian dari pihak yang berwenang melakukan pemeriksaan.
Ricky juga menyayangkan ada oknum yang berulah demikian.
Baca Juga: Asal Bongkar Logistik WSBK Buat Konten, Staf Mandailika: Itu Pemeriksaan Bea Cukai
Untuk itu pihaknya juga memohon maaf pada semua pihak yang merasa keberatan atas kejadian tersebut.
"Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi. Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti." ujar Rickyi.
Ricky juga mengajak semua pihak untuk menjaga nama baik Indonesia menjelang WSBK Indonesia 2021.
"Sudah lebih dari dua dekade, negara kita tidak menggelar event balap motor berkelas internasional. Kami mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga nama baik Indonesia dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dengan saling menjaga dan mendukung kelancaran event ini,” Tutup Ricky.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR