GridMotor.id - Nekat banget, HP mantan Direskrimum Polda Metro Jaya diteror debt collector pinjaman online (pinjol) ilegal.
Keberadaan pinjol ilegal memang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Dengan berbagai cara dilakukan untuk menagih hutang, bahkan sampai korbannya ketakutan.
Ternyata bukan cuma masyarakat yang diteror, mantan Direskrimum Polda Metro Jaya, Brigjen Khrisna Murti juga pernah merasakan diteror debt collector pinjol ilegal.
Brigjen Khrisna Murti merupakan salah satu polisi yang melawan gerombolan teroris di Sarinah, Jakarta Pusat tahun 2016 silam.
Walaupun terbilang polisi senior, namun Brigjen Krishna Murti enggak luput dari aksi debt collector pinjol ilegal.
Hal tersebut diungkap Krishna Murti lewat akun Instagram pribadinya @krishamurti_bd91 pada Selasa (26/10/2021) lalu.
Awalnya, Brigjen Krishna sempat tidak terlalu menggubris tentang permintaan penagihan utang.
Baca Juga: Bikers Segera Lapor Polisi Jika Debt Collector Pinjol Main Ancam, Gini Caranya
Baca Juga: Kisah Korban Pinjol Ilegal, Pinjam Rp 16 Juta dan Harus Kembali Sebesar Rp 35 Juta
Karena memang tidak pernah sama sekali meminjam uang dari pinjol ilegal.
Namun, pelaku Pinjol ilegal itu terus menghubungi dengan nada pengancaman.
Bahkan, meski sudah diblokir, pelaku terus menghubungi dengan nomor lain.
Kisah konyol pelaku pinjol ilegal ini pun membuat marah mantan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya itu.
Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri itu mengungkapkan pernah ditelepon debt collector.
Padahal dia tidak punya utang kepada pinjol.
"Saya pernah tiba2 di telpon nomor tidak dikenal. Marah minta bayar uang," tulis Krishna Murti di Instagramnya.
Karena merasa tak pernah berutang, Krishna pun memblokir nomor telepon tersebut.
Baca Juga: Simak Nih! Bikers Jadi Korban Pinjol Ilegal Sampai Terjerat Bunga Tinggi, Langsung Lapor ke Sini
Tapi, anehnya, sang penagih utang itu terus kembali menelepon dengan menggunakan nomor lain.
"Saya gak tau urusan ditagih uang oleh orang gak jelas atas utang yg dimiliki oleh orang yg tdk jelas," tambah dia.
Krishna Murti pun mengaku mendapat banyak aduan tentang praktik pinjol yang mencekik kehidupan masyarakat.
"Ternyata pinjol ini pukis**k juga ya. Pantes banyak orang yg nangis2 dikerjain mereka," tulis Krishna Murti.
Belakangan aksi pinjol ilegal memang sangat meresahkan, karena mereka meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi.
Banyak orang yang meminjam tak lebih dari Rp 5 juta harus membayar puluhan, bahkan ada yang ratusan juta.
Praktik pinjol ilegal yang beroperasi tanpa pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih mirip dengan renternir online.
Sudah banyak orang putus asa karena terjerat utang pada pinjol, beberapa di antara mereka bahkan sampai mengakhiri hidup.
Baca Juga: Terjebak Pinjol Ilegal Buat DP Motor, Gini Cara Debt Colcector Intimidasi Nasabah
Karena itulah, Polri kini gencar melakukan penggerebekan markas pinjol ilegal.
Polisi bahkan menyita uang Rp 20,4 miliar dari pinjol ilegal.
"Polri membasmi pinjol sampai ke akar2nya," imbuh Krishna Murti.
Dia berpesan kepada masyarakat agar tidak meminjam uang kepada pinjol ilegal, tidak membebani hidup dengan pengeluaran yang di luar batas kemampuan.
"Hidup asik2 aja. Secukupnya aja," tutup Krishna Murti.
View this post on Instagram
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Jenderal Polisi hingga Wagub Lampung Jadi Sasaran Pinjol Ilegal, Padahal Tak Pinjam
Source | : | Tribun Lampung |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR