Hal seperti ini yang sering buat para bikers abai terhadap persoalan itu.
Spion motor punya fungsi agar pemotor bisa melihat obyek di belakang ketika ingin berbelok atau berpindah jalur.
Dengan begitu, spion betujuan untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan.
Akan tetapi cangkupan objek yang tertangkap pada kaca spion itu memiliki batasan.
Nah hal inilah yang menyebabkan terjadinya blind spot atau biasa disebut titik buta.
Blind spot istilah gampangnya pengemudi tidak dapat melihat suatu area pandang tertentu.
Misal pemotor saat melihat kaca spion tidak melihat kendaraan dibelakangnya, padahal sebetulnya ada kendaaraan di bagian sisi motor yang tidak tertangkap pada kaca spion.
Baca Juga: Viral Pemobil Nekat Halangi Ambulance, Warga Ngamuk Hingga Patahkan Kaca Spion Mobil
Meski sudah terpasang spion yang sudah standar pabrikan, bukan berarti tidak ada blind spot.
"Kaca spion itu bidang pandangnya berjarak sekitar 1 meter dari badan motor. Padahal, saat di jalan bisa saja ada kendaraan lain di kiri kanan yang tidak terlihat," Ujar Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Jadi memang masih diperlukan cara manual buat pemotor untuk tengok kanan kiri sebelum belok atau pindah jalur.
"Perlu diketahui menoleh jadi satu kewajiban berkendara di luar negeri." ujar Jusri dikutip dari Kompas.com
"Kalau tidak menoleh, dia bisa tidak dapat SIM walau kaca spion terpasang dengan baik. Ini salah satu antisipasi dalam keselamatan berkendara," lanjutnya lagi.
Nah buat bikers yang mau ganti spion, sebaiknya jangan asal ganti bentuknya.
Yang paling penting pastikan fungsi spion sebagai keamanan kalian.
Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Blind Spot pada Sepeda Motor meski Ada Spion"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR